Densus masih periksa 6 orang terkait bom bunuh diri Kampung Melayu
Merdeka.com - Penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih memeriksa enam orang terkait bom bunuh diri Kampung Melayu, Jakarta Timur. Pemeriksaan terus dilakukan untuk mendalami keterlibatan keenamnya dalam teror bom keji tersebut.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya belum menentukan status keenam orang tersebut. Keenamnya, masih diperiksa secara intensif oleh penyidik Densus.
"Yang ditangkap itu dalam arti penyidik bisa melakukan pemeriksaan selama 7x24 jam," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/5).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Keenam orang yang masih diperiksa itu antara lain, A, W dan J. Ketiganya diamankan tim Densus di Bandung, Jawa Barat.
Lalu, R alias B yang diamankan di wilayah Cibubur, Jakarta Timur dan AS serta BF yang diamankan petugas dari wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
"Jadi enam orang ini masih terus didalami terkait dengan peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu," pungkas Martinus.
Selain keenam orang itu, Densus 88 juga sempat menangkap H dan IS, namun keduanya telah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing karena tidak terbukti ikut terlibat bom bunuh diri Kampung Melayu. H dan IS diketahui adik dan adik ipar salah satu pelaku bom bunuh diri Ahmad Syukri (AS).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaDdua tersangka penadah tidak akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca Selengkapnya