Depan Mahasiswa Baru, Kapolda Metro Cerita Teroris Ingin Mati Bertemu Bidadari
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjadi pembicara dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Minggu (18/8). Di hadapan ratusan mahasiswa baru, Gatot menyampaikan bahayanya intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Menurut Gatot, intoleransi, radikalisme, dan terorisme rentan diterima oleh mereka yang masih mencari jati diri seperti para mahasiswa baru.
"Intoleransi kalau kita biarkan bisa berkembang menjadi radikalisme, radikal kalau kita biarkan bisa menjadi terorisme," ujar Gatot.
-
Siapa saja pembicara di MA Goes To Campus Bali? Mulai Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum, dan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Bapak I Nyoman Wiguna, S.H., M.H. Kemudian, ada pula Ketua Pengadilan Agama Denpasar Bapak Drs. H. Parhanuddin, Perwakilan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Bapak Ifan Pahlavia Islamy, SH, Kepala Pengadilan Militer III-14 Denpasar Bapak Kolonel CHK Dedy Darmawan, S.H., M.H.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang dijelaskan Ganjar Pranowo dalam kuliah kebangsaan di FISIP UI? Dalam paparannya, Ganjar menjelaskan terkait enam pilar menuju Indonesia Emas.
-
Di mana Ganjar Pranowo memberikan kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia (UI), Senin (18/9).
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Siapa saja yang hadir di MA Goes to Campus UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
Gatot pun menceritakan pengalaman saat anggota Polri menangkap seorang teroris di Jambi. Menurut Gatot, pelaku tidak terafiliasi dengan kelompok teror tertentu.
"Dia (pelaku) hanya lima bulan belajar agama lewat internet. Tanpa pembimbing, alhasil melakukan aksi teror," kata Gatot.
Setelah lima bulan belajar agama melalui media sosial, pelaku mendatangi sebuah Mapolsek di Jambi dengan membawa senjata tajam. Satu anggota Polri yang tengah berjaga pun terkena sabetan senjata tajam pelaku.
"Setelah ditangkap, dia bilang kenapa saya ditangkap hidup-hidup, kenapa enggak ditembak sekalian. Ketika ditanya, dia bilang dia ingin melihat bidadari (jika ditembak mati)," kata Gatot.
Gatot pun mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk berhati-hati menggunakan media sosial. "Itu pengakuan dari yang bersangkutan. Mari memilah mana yang baik mana yang buruk," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengingatkan mahasiswa di masa depan jangan menjadi antek asing
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, Prabowo memberi semangat untuk mahasiswa-mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan tentara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaAwalnya Hasto menjelaskan soal acara para capres di berbagai universitas, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada
Baca SelengkapnyaDi depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, Prabowo mengajak mahasiswa menjadi pemimpin yang cerdas, disiplin dan tidak suka menyontek.
Baca SelengkapnyaApabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca Selengkapnya