Depok miliki 9 Puskesmas beroperasi 24 jam
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok segera menambah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang akan beroperasi selama 24 jam untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Depok.
Kepala Seksi, Pelayanan Dasar dan Rujukan Dinkes Kota Depok, Zakiah mengatakan pada tahun 2016, setidaknya akan ada tiga Puskesmas yang akan beroperasi 24 Jam. Penambahan Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Bojong Sari, Limo, dan Kedaung untuk di Kecamatan Sawangan dari 6 Puskesmas yang telah ada.
Adanya penambahan tiga Puskesmas 24 Jam ini dilakukan pembenahan secara bertahap mengenai Puskesmas yang ada di Kota Depok, baik dalam segi sarana prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun penambahan infrastruktur penunjang lainnya.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan? “Upaya transformasi mutu layanan juga terus kami digaungkan. Komitmen kami adalah menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, cepat dan setara. Misalnya, lewat DIANI ini, kami juga menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Customer Service (MCS). Peserta JKN maupun masyarakat umum bisa mengakses pelayanan administrasi JKN, seperti pendaftaran peserta, mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mengubah ada kepesertaan, meminta informasi, hingga menyampaikan pengaduan,“ kata Siruaya.
Saat ini Kota Depok sudah memiliki enam Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam. Puskesmas tersebut, yaitu Puskesmas Pancoran Mas, Sukmajaya, Cimanggis, Beji, Cinere, dan Puskesmas Cipayung.
"Insya Allah nanti akan ditambah lagi Puskesmas yang melayani 24 jam," katanya di Depok, Kamis, (18/6).
Dia mengatakan ke enam Puskesmas yang telah melakukan pelayanan kesehatan 24 jam itu dijaga oleh petugas medis. Termasuk dokter jaga dan perawat yang siap memberikan pelayanan saat keadaan gawat darurat pada sore dan malam hari.
"Aktivitas pagi sama seperti Puskesmas pada umumnya, ada poli kesehatan ibu dan anak, gizi, gigi, dan pemeriksaan rawat jalan lainnya," ujarnya seperti dilansir Antara.
Hanya saja, kata dia, untuk Puskesmas 24 jam akan ditambah jumlah dokter dam perawat jaga apabila ada kondisi gawat darurat yang terjadi di sore dan malam hari.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTotal ambulans yang akan dibagikan secara bertahap sebanyak 29 unit.
Baca SelengkapnyaProgram Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaRSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaKota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaMereka bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting (keterlambatan pertumbuhan) hingga di bawah 9 persen.
Baca Selengkapnya