Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan 6 Kapolda baru, Kapolri minta hati-hati gunakan diskresi

Di depan 6 Kapolda baru, Kapolri minta hati-hati gunakan diskresi tito karnavian lantik 6 kapolda baru. ©2017 Merdeka.com/juven

Merdeka.com - Dua kasus penembakan terhadap warga sipil oleh anggota polisi di Sumatera Selatan dan Bengkulu tengah disorot publik. Apalagi, dua kasus penembakan hingga tewas itu terjadi secara beruntun dalam waktu yang tak lama.

Di hadapan enam Kapolda yang baru dilantik, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menekankan, pimpinan polisi di daerah bisa menginstruksikan jajarannya untuk berhati-hati dalam melakukan diskresi.

"Kebetulan di sini ada para kapolda, bicara masalah yang ada di Bengkulu dan Sumsel maka ada akar masalah penting, yaitu diskresi," kata Tito usai melantik enam Kapolda baru di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4).

Orang lain juga bertanya?

Tito menegaskan, kemampuan diskresi itu harus benar-benar dikuasai anggota Polri baik dari pangkat terendah sampai paling tinggi. Menurutnya, anggota harus bisa mengambil tindakan cepat namun tepat.

"Harus bisa menilai suatu peristiwa, menentukan opsi apa yang harus diambil, mengambil tindakan yang cepat dan tepat dalam menjaga kepentingan publik, petugas dan masyarakat," ujar dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun mengungkapkan, bila anggota Polri di lapangan tahu banyak tentang diskresi hanya saja tidak dalam praktiknya. Tito mengatakan, bakal memberi sanksi kepada anggota yang salah dalam menggunakan diskresi baik secara internal atau pidana. Dia juga meminta jajarannya untuk tidak menganggap dua kasus itu sebagai kasus kecil.

"Jangan anggap biasa, jadikan evaluasi bahwa kewenangan diskresi di kalangan bawah harus paham kemampuan ini," ucap dia.

Jenderal bintang empat ini pun mengingatkan, Divisi Propam dan jajaran daerah agar bisa menganalisis kasus Bengkulu dan Sumsel dengan teliti. Bahkan, Litbang Polri pun diminta Tito untuk melakukan penelitian dan mempelajari kembali materi apa saja yang sudah dipelajari anggota.

"Maka yang terjadi adalah demoralisasi. Karena kalau tidak kita tindak (anggota), maka publik akan menilai kita melindungi anggota," paparnya.

Terakhir, Tito menginstruksikan para Kapolda untuk memberi pelatihan anggota di daerahnya masing-masing. Hal itu dinilai perlu dilakukan agar anggotanya tepat menggunakan diskresi.

"Jangan sampai berlebihan padahal tidak ada ancaman apa-apa terhadap publik," pungkas Tito.

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian resmi melantik Irjen Boy Rafli Amar yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Humas Polri menjadi Kapolda Papua. Rotasi jabatan ini dilakukan berdasarkan surat telegram rahasia Kapolri Nomor ST/1034/IV/2017 yang dikeluarkan pada 18 April 2017.

Tito juga melantik Irjen Setyo Wasisto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri menjadi Kadiv Humas Polri menggantikan posisi Boy. Kemudian, jabatan Wakil Kepala Badan Intelkam Polri diisi oleh Irjen Paulus Waterpau.

Selain Boy, Tito pun melantik lima Kapolda baru. Di antaranya, Brigjen Pol Coki Manurung sebagai Kapolda Bengkulu. Dia menggantikan Brigjen Pol Yovianes Mahar yang dilantik menjadi staf ahli dan manajemen Kapolri.

Kemudian, Irjen Deden Juhara dilantik menjadi Kapolda Maluku. Dia menggantikan Brigjen Pol Ilham Salahudin yang dilantik sebagai widyaiswara utama Sespim Lemdiklat Polri.

Ada juga, Brigjen Pol Priyo Widyanto yang dilantik sebagai Kapolda Jambi menggantikan Brigjen Pol Yazid Fanani. Sementara, Yazid dilantik menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri yang ditugaskan pada Badan Intelijen Negara.

Setelah itu, Brigjen Pol Erwin Triwanto yang sebelumnya merupakan Kapolda Kalimantan Selatan, dilantik menjadi Kapolda Kalimantan Barat. Dia menggantikan Irjen Musyafak yang dilantik menjadi Wakil Kepala Lemdiklat Polri. Lalu, jabatan Kapolda Kalsel akan diisi oleh Brigjen Rachmat Mulyana yang turut dilantik hari ini.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Dirpolairud Polda Sultra Atas Kasus Penembakan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan di Konawe Selatan
Penjelasan Dirpolairud Polda Sultra Atas Kasus Penembakan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan di Konawe Selatan

"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi, Terbaru Sesama Densus 88
Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi, Terbaru Sesama Densus 88

Bukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Kapolri Listyo Sigit Soal Kerusuhan Massa di Bitung
VIDEO: Reaksi Kapolri Listyo Sigit Soal Kerusuhan Massa di Bitung

Kapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Kabareskrim Kesal Beri Tugas Khusus Polri Kasus Kematian Vina Cirebon
VIDEO: Mantan Kabareskrim Kesal Beri Tugas Khusus Polri Kasus Kematian Vina Cirebon

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji merespons kasus pembunuhan Vina Dewi yang terjadi di Cirebon

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Terbuka dan Libatkan Propam dalam Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi
DPR Minta Polisi Terbuka dan Libatkan Propam dalam Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga

Prajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Daerah Rawan Diberi Perhatian Khusus Selama Pemilu 2024
Kapolri Minta Daerah Rawan Diberi Perhatian Khusus Selama Pemilu 2024

Listyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi OTK Tembaki Polisi Lanny Jaya Papua Brigpol Johan Berujung Tewas
Kronologi OTK Tembaki Polisi Lanny Jaya Papua Brigpol Johan Berujung Tewas

Tak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK

Pesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tegas Ingatkan Kapolri Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jokowi Tegas Ingatkan Kapolri Kasus Vina Cirebon "Tak Perlu Ada yang Ditutupi!"

Jokowi mengingatkan Kapolri agar pengusutan kasus dilakukan secara terbuka.

Baca Selengkapnya