Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di DPR, aktivis ini ceritakan keganasan Sutiyoso saat Kudatuli

Di DPR, aktivis ini ceritakan keganasan Sutiyoso saat Kudatuli Hendrik Dikson Sirait. ©2015 Merdeka.com/rizki erzi andwika

Merdeka.com - Seorang Aktivis bernama Hendrik Dikson Sirait yang mengaku sebagai korban penculikan dan penyiksaan yang didalangi oleh mantan Pangdam Jaya Letjen TNI (purn) Sutiyoso menyambangi DPR guna menyampaikan peristiwa yang menimpanya pasca penggempuran kantor DPP PDIP 27 Juli 1996.

Hendrik disambut oleh Wakil Ketua DPR Asril Hamzah Tanjung dan menceritakan bagaimana ia pernah diculik oleh tiga anggota Detasemen Inteldam Jaya selama lima hari.

"Bukti sudah kuat (penculikan) pasti atas intruksi Pangdam Jaya saat itu," kata Hendri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/6).

Selama diculik, dia mengaku disiksa dengan dipukul, disetrum dan ditelanjangi oleh para eksekutor. Saat diculik, ia diminta mengaku sebagai dalang dari peristiwa penyerbuan Kantor DPP PDIP pada tanggal 27 Juli 1996 atau yang lebih dikenal dengan peristiwa Kudatuli.

Peristiwa penculikan tersebut, ia menyebut terjadi beberapa hari setelah peristiwa Kudatuli atau saat ia menghadiri sidang gugatan yang dilayangkan oleh Megawati Soekarnoputri di PN Jakarta Pusat.

"Setelah beberapa hari diculik saya akhirnya mengetahui saya dibawa ke kantor Detasemen Inteldam Jaya di Jalan Kramat VII Jakarta," katanya.

"Saya disiksa sehingga apa boleh buat saya terpaksa mengakui sebagai dalang kudatuli. Padahal saat peristiwa itu saya sedang dirumah sambil menonton televisi menyaksikan siaran peristiwa itu," ungkapnya.

Walaupun mengadu ke DPR atas peristiwa yang menimpanya itu, ia mengaku kedatangannya itu bukan untuk mendesak Komisi I DPR menolak pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Namun, ia hanya ingin sekedar mengingatkan, bahwa calon kepala BIN yang telah ditunjuk Jokowi ini punya dosa besar di masa lalu.

"Saya tidak punya kepentingan untuk menolak. Saya hanya ingin memgingatkan publik dan Presiden bahwa orang yang pernah menghilangkan orang, menyiksa dan orang yang menginstruksikan hal ini dicalonkan jadi Kepala BIN," katanya.

"Jokowi Presiden yang bebas dari masalah di masa lalu sebaiknya jangan melibatkan orang yang punya beban masa lalu atau pelanggar HAM sebagai pejabat Negara," harapnya.

Menanggapi hal, Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung mengaku akan menjadikan aduan ini sebagai bahan pertimbangan saat fit and proper test Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN. Namun, ia menegaskan hal ini hanya akan menjadi pertimbangan, bukan untuk membatalkan langkah Sutiyoso sebagai Kepala BIN.

"Kita serap semua aspirasi. Kita akan jadikan pertimbangan Komisi I. Tapi tidak membatalkan, karena kita tidak bisa mendengarkan dari satu sumber saja," katanya.

Pertemuan tersebut dilakukan di ruang tunggu Komisi I DPR. Selain Asril, Anggota Komisi I Dimyati Natakusumah dan Syaiful Bahri Ansori turut hadir mendengarkan aduan itu. Dalam pertemuan tersebut, Hendri yang mengaku seorang aktivis dari LSM PIJAR ini didampingi oleh sejumlah perwakilan dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Jakarta dan Sumatera Barat.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Mencekam Bawaslu Intan Jaya Disandera KKB dan Dipalak Ratusan Juta Rupiah
Momen Mencekam Bawaslu Intan Jaya Disandera KKB dan Dipalak Ratusan Juta Rupiah

Akibat peristiwa tersebut, akhirnya pelaksanaan pemungutan suara harus ditunda.

Baca Selengkapnya
Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03
Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03

Kejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat

Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Dewas KPK, Asisten Hasto Kristiyanto Adukan Penyidik KPK ke Komnas HAM Terkait Penyitaan Handphone
Usai Lapor Dewas KPK, Asisten Hasto Kristiyanto Adukan Penyidik KPK ke Komnas HAM Terkait Penyitaan Handphone

Laporan itu buntut penyitaan sejumlah barang termasuk handphone saat mendampingi Hasto ketika diperiksa KPK sebagai saksi kasus suap Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba
Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Meninggi Anggota DPR Depan Kapolda Sulteng, Cium Kejanggalan Tahanan Tewas di Palu
VIDEO: Suara Meninggi Anggota DPR Depan Kapolda Sulteng, Cium Kejanggalan Tahanan Tewas di Palu

Supriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.

Baca Selengkapnya
Sosok Soekitman, Polisi Saksi Sejarah Kelam Penculikan Jenderal TNI saat G30S 1965
Sosok Soekitman, Polisi Saksi Sejarah Kelam Penculikan Jenderal TNI saat G30S 1965

Indonesia tengah memperingati peristiwa kelam Gerakan 30 September oleh PKI.

Baca Selengkapnya
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965

1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Ketika Jenderal Bintang Dua Polri Jadi Sorotan DPR Gara-Gara Kasus Ipda Rudy Soik
Ketika Jenderal Bintang Dua Polri Jadi Sorotan DPR Gara-Gara Kasus Ipda Rudy Soik

Keduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Benny DPR Temukan Sosok 'Ngeri' di Polda NTT, 15 Tahun Lalu Jebloskan Rudy Soik ke Bui
VIDEO: Benny DPR Temukan Sosok 'Ngeri' di Polda NTT, 15 Tahun Lalu Jebloskan Rudy Soik ke Bui

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Mohang Silitonga rapat dengan Komisi III membahas kasus Ipda Rudy Soik buntut pembongkaran mafia BBM

Baca Selengkapnya
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang

Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.

Baca Selengkapnya
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine

Dugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.

Baca Selengkapnya