Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Hari Ibu, Khofifah ingin perempuan di legislatif capai 30 persen

Di Hari Ibu, Khofifah ingin perempuan di legislatif capai 30 persen Khofifah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kendati sejak Pemilu 2004 sudah dikampanyekan, kuota 30 persen keterwakilan perempuan di lembaga legislatif dan DPD belum terpenuhi hingga sekarang. Padahal Pemilu sudah berjalan tiga kali.

Di momentum tanggal 22 Desember ini, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa kembali membuka wacana tersebut. Sebab, di Hari Ibu ini, menurutnya menjadi momentum strategis bagi kaum perempuan untuk menyuarakan 30 persen keterwakilannya.

Terlebih, pada Juli 2018 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menginvenstarisasi pendaftaran calon legislatif.

"Jika bulan Juli tahun depan, berarti kurang enam bulan lagi persiapan konsolidasi perempuan Indonesia untuk memenuhi afirmasi eksen 30 persen," ungkap Khofifah di acara pelantikan pengurus Gerakan Perempuan (GePe) Ormas MKGR Jawa Timur di Surabaya, Jumat (22/12).

Dengan pelantikan dan pengukuhan GePe MKGR Jawa Timur ini, Khofifah berharap bisa mendorong organisasi sayap perempuan Partai Golkar lainnya untuk memaksimalkan keterwakilan kaumnya di kancah perpolitikan Tanah Air.

"Pemilu 2019, ayo bersama kita saling mendorong dan bergandeng tangan supaya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif termasuk DPD-nya, kita bisa mencapai 30 persen. Ini harus ada ikhtiar khusus," ajak Khofifah.

Diakui perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini, sejak dikampanyekan pada Pemilu 2004, keterwakilan perempuan 30 persen memang belum juga terpenuhi di lembaga legislatif dan DPD.

Memang, kata Khofifah lagi, di awal kampanye keterwakilan perempuan, geloranya sangat luar biasa. Namun ternyata, belum cukup mendongkrak jumlah perempuan di lembaga legislatif.

"Saat ini kan sudah tidak menggebu. Ini yang perlu digelorakan lagi. Hal ini harus diniatkan," tandasnya.

"Di Hari Ibu ini, kita masih punya PR bersama untuk mewujudkan kuota 30 persen keterwakilan perempuan di lembaga legislatif tingkat I, II, dan pusat. Mereka (kaum perempuan) harus bergerak lebih produktif, aktif, dan masif," ucapnya.

Pemprov batasi kuota CPNS perempuan

Di bagian lain, peran perempuan ternyata tidak memiliki tempat di Pemprov Jawa Timur. Buktinya, kuota perempuan untuk menduduki kursi PNS di provinsi ini akan dibatasi pada rekrutmen CPNS 2018 mendatang.

Wacana pembatasan kuota CPNS untuk perempuan ini sempat diungkap Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi, Minggu (17/12) lalu. "Kami telah merencanakan pembatasan jumlah perempuan dalam rekrutmen CPNS 2018 besok. Kami ingin semua pegawai nanti berbasis kinerja dan skill mumpuni," ucap Sukardi kepada awak media.

Alasan Sukardi, bahwa perempuan memiliki kecenderungan akan berhalangan saat hamil. Selama tiga bulan PNS perempuan harus cuti. Ini yang menurut Sukardi bisa membatasi ruang gerak para perempuan untuk meningkatkan kinerjanya.

Untuk itu, di 2018 mendatang, secara proporsional, Pemprov Jawa Timur lebih banyak memberi porsi kepada kaum Adam untuk menjadi PNS. "Kami sedang pikirkan rencana pembatasan itu. Bukan berarti kami melanggar hak setiap warga untuk menjadi PNS," tandas Sukardi.

Pernyataan Sukardi ini pun mendapat tanggapan serius dari anggota DPRD Jawa Timur, Sri Untari. Menurut Ketua Fraksi PDIP ini, sebagai pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Timur, tak seharusnya Sukardi berstatemen seperti itu.

Sebab katanya, sejak 2009 silam, pemerintah sudah memiliki regulasi tentang pengarusutamaan gender di semua lini kerja, termasuk di lingkungan pemerintahan.

"Bahwa perempuan hamil, harus cuti hamil dan menyusui itu hak kodrati kaum perempuan. Sehingga negara memberikan perlindungan. Kemudian tugas para penyelenggara negara harus melaksanakan perintah itu," tegas Untari yang juga sekretaris DPD PDIP Jawa Timur. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum PAN Dorong Keterwakilan Perempuan 30% di DPR, Ini Sederet Isu yang Diperjuangkan
Ketum PAN Dorong Keterwakilan Perempuan 30% di DPR, Ini Sederet Isu yang Diperjuangkan

Zulhas menekankan pentingnya peran perempuan dalam parlemen untuk memperjuangkan hak-hak kaum hawa.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Soroti Pimpinan KPU Tidak Hadir di Sidang Perkara Jumlah Caleg Perempuan
Bawaslu Soroti Pimpinan KPU Tidak Hadir di Sidang Perkara Jumlah Caleg Perempuan

Pimpinan KPU sudah berada di Jakarta namun tidak hadir dalam sidang karena kesibukan.

Baca Selengkapnya
KPU Dilaporkan ke Bawaslu karena DCT DPR Tak Penuhi Keterwakilan Perempuan 30 Persen
KPU Dilaporkan ke Bawaslu karena DCT DPR Tak Penuhi Keterwakilan Perempuan 30 Persen

Daftar DCT anggota DPR yang ditetapkan dinilai tidak memenuhi keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen.

Baca Selengkapnya
PAN Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen
PAN Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

PAN menilai perempuan punya kompetensi besar untuk mengabdi pada rakyat.

Baca Selengkapnya
Jumlah Caleg Perempuan DPR Pemilu 2024 Sudah di Atas 30 Persen
Jumlah Caleg Perempuan DPR Pemilu 2024 Sudah di Atas 30 Persen

Dari total tersebut, hanya ada beberapa Calon Legislatif (Caleg) dari partai politik peserta pemilu saja yang berjumlah 580 orang.

Baca Selengkapnya
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas

Parlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Pidato Puan Maharani Dinilai Jadi Seruan Penting Soal Perempuan dalam Politik
Pidato Puan Maharani Dinilai Jadi Seruan Penting Soal Perempuan dalam Politik

Azre mengatakan, pesan Puan tentang perempuan sarat akan makna yang kuat.

Baca Selengkapnya
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg

Pelaporan dilakukan kuasa hukum Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan ke DKPP pada Selasa (15/8).

Baca Selengkapnya
Perludem: Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat
Perludem: Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat

Angka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg di Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Didiskualifikasi
Gugat Hasil Pileg di Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Didiskualifikasi

Keempat parpol yang dimaksud PKS adalah PKB, Gerindra, NasDem dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Syarat Keterwakilan Perempuan Tak Sesuai, MK Minta PSU Pileg DPRD Gorontalo Dapil 6
Syarat Keterwakilan Perempuan Tak Sesuai, MK Minta PSU Pileg DPRD Gorontalo Dapil 6

Syarat Keterwakilan Perempuan Tak Sesuai, MK Minta PSU Pileg DPRD Gorontalo Dapil 6

Baca Selengkapnya
Puan Harap Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR 2024-2029 untuk Kualitas yang Lebih Baik
Puan Harap Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR 2024-2029 untuk Kualitas yang Lebih Baik

Keterwakilan perempuan DPR RI periode 2024-2029 meningkat sebanyak 22,1% dan mencetak sejarah baru Indonesia.

Baca Selengkapnya