Diduga Sebarkan Hoaks Ambulans PMI, Anggota DPRD PDIP Solo Diadukan ke Polisi
Merdeka.com - Putut Gunawan, anggota DPRD Kota Solo, diadukan ke Polresta Surakarta atas dugaan penyebaran berita bohong (hoaks) di media sosial. Melalui akun Facebook pribadinya, Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo itu mengunggah tulisan "Mobil PMI DKI Bawa Amunisi Kerusuhan Demo. Pecat Gubernur DKI #Baswedanedan".
Laporan dilakukan Mulyono, warga Karanganyar, Jawa Tengah, ke Satreskrim Polresta Surakarta, Senin (30/9). Surat aduan terdaftar dalam Surat Tanda Penerimaan Pengaduan dengan Nomor: STBB/589/IX/2019/Reskrim, tertanggal 30 September 2019.
Mulyono menilai, postingan politikus PDIP itu menghina dan mengandung unsur SARA. Karena kalimat #Baswedan merupakan nama marga dari Arab. Apalagi, dikatakannya, kepolisian telah melakukan klarifikasi jika isi berita terkait mobil ambulans milik PMI DKI Jakarta yang membawa amunisi saat kerusuhan demonstrasi tersebut tidak benar atau hoaks.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
"Meskipun polisi sudah mengatakan berita itu hoaks, tapi Putut tetap memposting di akun Facebook miliknya. Walaupun sekarang sudah dihapus. Tapi sampai sekarang dia belum meminta maaf kepada PMI DKI Jakarta," ujar Mulyono kepada wartawan, Selasa (1/10).
Mulyono menambahkan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Solo itu dianggap telah merugikan marga Baswedan, karena tidak ada kaitannya persoalan tersebut. Sebagai seorang politikus, lanjut dia, Putut seharusnya dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi panutan rakyatnya.
"Kenapa Putut tidak baca berita dulu, berita itu benar atau tidak," tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPC PDIP Kota Solo, Suharsono, menilai laporan aduan tersebut tidak sesuai dengan unsur-unsur Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karena apa yang ada dalam pasal tersebut, apa yang disampaikan itu ada transmisi yang isinya berita hoaks, pencemaran nama baik, kesusilaan.
"Postingan pak Putut di Facebook itu tidak pernah ada transmisi, tidak ada distribusi postingan itu. Postingan itu sebuah fakta berita. Ia hanya mengutip postingan berita tersebut dan mengunggahnya ke akun pribadi. Sehingga unsur itu tidak dipenuhi," jelasnya.
Kendati demikian, Suharsono, mengatakan pihaknya tetap akan memberikan bantuan hukum kepada Putut. Selain sebagai kader partai, Putut juga merupakan pengurus di struktural DPC PDIP Kota Solo.
Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, mengaku pihaknya telah menerima laporan pengaduan terkait tersebut melalui SPKT pada Senin kemarin.
"Hari ini sudah masuk ke Satreskrim. Kita akan segera menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaSaffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca Selengkapnya