Diguyur Hujan Deras Hampir 5 Jam, 14 Bangunan di Samarinda Terkena Longsor
Merdeka.com - Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diguyur hujan deras hampir 5 jam. Imbasnya, selain banjir, juga mengakibatkan longsor. Sedikitnya 14 bangunan terdampak longsor.
Hujan intensitas sedang hingga deras, mengguyur mulai pukul 07.00 WITA pagi tadi. Warga di kawasan bukit Selili di Samarinda menjadi cemas, usai terjadi pergerakan tanah yang menimpa rumah mereka.
"Iya, kami dapatkan informasi warga sekitar jam 9 pagi tadi," kata petugas Bidang Tanggap Darurat dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Nanang Arifin, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (28/11).
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
Tim gabungan BPBD, Dinsos, Polri, TNI dan relawan melakukan pendataan lapangan. Sedikitnya 13 rumah, dan 1 bangunan musala, terdampak longsor. "13 bangunan rumah itu terdiri dari 13 kepala keluarga, atau sekitar 58 jiwa," ujar Nanang.
Nanang memastikan, meski terdampak longsor, tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. "Jadi, tim membantu masyarakat, untuk mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman," tambah Nanang.
Diterangkan Nanang, bersama tim PLN di lokasi, melakukan pemutusan sementara listrik di musala. "Warga terdampak (longsor) ada yang masih bertahan, dan ada yang mengungsi ke tempat keluarga terdekat," ungkap Nanang.
Longsor kali ini, diduga curah hujan yang tinggi, disertai angin kencang dan labilnya kondisi tanah. "Kondisi tanah masih bergerak," jelas Nanang.
Selain longsor, meski hujan sudah berhenti, namun sejumlah kawasan masih terendam banjir. Di antaranya, di Jalan KH Wahid Hasyim II. Sejumlah motor pun mengalami mati mesin. "Banjirnya campur lumpur pekat. Ini imbas dari bukaan lahan semakin masif," kata Kifli (41), salah seorang pengguna roda dua ditemui di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca Selengkapnya