Diikuti Umat Lintas Agama, Perayaan Waisak di Solo Berlangsung Meriah
Merdeka.com - Umat Buddha di Kota Solo untuk pertama kalinya merayakan Waisak di Plaza Balai Kota Solo, Sabtu (10/6). Umat Buddha dari Jawa Tengah dan Yogyakarta ikut hadir dalam ritual Pindapata.
Kegiatan yang berlangsung meriah juga dihadiri 53 bhiksu dan bhiksuni. Acara memberi derma atau sedekah makanan kepada biksu ini dalam rangka perayaan bersama Trisuci Waisak 2567 TB/2023 di Kota Solo.
"Pindapata ini merupakan perayaan Trisuci Waisak pertama kalinya di Kota Solo sebanyak 53 bhiksu dan bhiksuni. Umat Buddha dari Jawa Tengah dan Yogyakarta juga hadir," ujar Ketua panitia acara, Sutrisno.
-
Siapa yang merayakan Waisak? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia.
-
Siapa yang merayakan Hari Waisak? Perayaan di Bulan Vaisakha Mengutip untar.ac.id, perayaan Waisak bertepatan pada bulan purnama di Bulan Vaisakha. Bukan hanya merayakan saja, tetapi pada hari ini juga menekankan ajaran-ajaran tentang cinta kasih, kedamaian, dan pengertian.
-
Apa yang dirayakan di Hari Waisak? Hari Raya Waisak adalah salah satu perayaan paling sakral bagi umat Buddha.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia.
-
Apa yang dirayakan dalam Sedekah Bumi Demak? Mengutip Demakkab.go.id, Apitan atau sedekah bumi digelar sebagai ikhtiar masyarakat Demak serta ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di tahun sebelumnya.
-
Dimana Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur dilaksanakan? 'Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan.
Menurutnya ini merupakan perayaan paling meriah. Sebelumnya, panitia melakukan audiensi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran, lanjut dia, memperbolehkan semua agama merayakan hari besar, termasuk agama Buddha.
"Kita melakukan kegiatan Pindapata karena kita ingin mengenalkan tradisi Budhis. Kita memberikan kesempatan kepada semua umat untuk berdana atau memberi. Karena itu hal yang paling sederhana dan mudah dilakukan," jelasnya.
Tak hanya umat Buddha, acara Pindapata juga diikuti oleh umat agama lainnya. Mereka mengenakan simbol dari agamanya masing-masing. Ada umat Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Konghucu. Mereka turut membagikan makanan kepada para Bhiksu dan Bhiksuni.
Salah satu Suster Khatolik asal Jakarta, Cicillia mengaku keikutsertaan dirinya dalam tradisi tersebut sebagai bentuk toleransi kepada sesama tidak hanya kepada satu umat saja tetapi seluruh umat di Indonesia ini.
"Saya ikut berbagi, ini bentuk toleransi antar umat beragama. Jadi bagi saya pribadi dan Khatolik secara umum bahkan kita memberikan sesuatu kepada siapa saja. Itu hal yang harus dilakukan sesuai dengan kemampuan kita dan sesuai kebutuhan," katanya.
Cicillia juga memberikan apresiasi terhadap kerukunan umat beragama di Kota Solo. Karena hal tersebut bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya.
Sementara itu dalam ritual tersebut para Bhiksu dan Bhiksuni berjalan dari halaman Balai Kota Solo menuju ke bundara Pasar Gedhe. Mereka kemudian kembali ke balai kota melalui jalan Jenderal Sudirman. Ratusan umat berjajar memberikan persembahan kepada para Bhiksu dan Bhiksuni tersebut.
'Saya baru pertama kali mengikuti acara Pindapat di Solo. Kagum dengan toleransi dan keberagaman umat beragama di Kota Solo," ucap Yamiyanti, salah satu warga Temanggung Jawa Tengah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibadah puja bakti Waisak di Vihara Sakyamuni, Banda Aceh, ini mengusung tema 'Keharmonisan'.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Thudong yang akan dilakukan biksu dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia ini untuk menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.
Baca SelengkapnyaHari Raya Waisak adalah salah satu perayaan paling sakral bagi umat Buddha.
Baca SelengkapnyaRangkaian Hari Raya Waisak akan dilaksanakan pada 18-24 Bulan Mei 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 43 Bhiksu Thudong yang hadir. Mereka berasal dari sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli juga menyalurkan 1.000 (seribu) paket sembako bagi warga yang berada di wilayah Vihara Dhamma Gayasih.
Baca SelengkapnyaPara Bhikkhu Thudong melepas lentera saat prosesi Walking Meditation di Taman Mini Indonesia Indah.
Baca SelengkapnyaKegiatan santunan dan buka puasa bersama ini diselenggarakan oleh pengurus Vihara Dhanagun bersama Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) & Bogor Sahabat (Bobats).
Baca SelengkapnyaRatusan Umat Hindu berkumpul di Pura Cinere untuk mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaKenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.
Baca SelengkapnyaHari Raya Waisak 2568 BE jatuh pada hari ini, Kamis (23/5) dan menjadi perayaan yang dinantikan oleh seluruh umat Buddha
Baca Selengkapnya