Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diksar Pencinta Alam di Luwu Timur Sebabkan Korban Jiwa, 17 Orang Jadi Tersangka

Diksar Pencinta Alam di Luwu Timur Sebabkan Korban Jiwa, 17 Orang Jadi Tersangka Tersangka Diksar Pencinta Alam di Luwu Timur. ©2021 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Pendidikan Dasar (Diksar) Kelompok Pencinta Alam (KPA) Sangkar, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel di Desa Batu Putih, Kecamatan Burau pada 9 Maret-10 Maret lalu menelan korban jiwa, Muhammad Rifaldi (17). Selain Rifaldi ada 13 korban lainnya mengalami luka-luka.

Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Eli Kendek mengatakan, panitia kegiatan Diksar dan pengurus dari KPA Sangkar tersebut kini ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terindikasi kuat melakukan penganiayaan saat menggelar diksar yang berlangsung selama dua hari itu.

Dari 17 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, diantaranya itu ketua umum KPA Sangkar, ketua panitia kegiatan, koordinator lapangan dan para anggota-anggotanya.

Orang lain juga bertanya?

Dia mengungkapkan, penganiayaan dilakukan dengan cara memukul para korban secara bergiliran dalam kegiatan berbaris dan berendam di sungai saat dini hari.

"KPA Sangkar ini bukan dari organisasi pencinta alam dari perguruan tinggi atau sekolah tinggi, sifatnya umum. Oleh karenanya, di antara panitia dan juga peserta diksar yang jadi korbannya itu ada yang masih di bawah umur," jelasnya, sabtu (20/3).

"Akibat tindakan pemukulan, tamparan, peserta Diksar ini alami luka lebam bahkan ada yang keluar darah dari telinga. Lima di antara 14 peserta korban itu, alami luka berat yang salah satunya adalah korban meninggal dunia, MR (Muhammad Rifaldi)," tambah Eli.

Dia menjelaskan, saat ini ada empat orang lagi yang masih dalam pemeriksaan. Kemungkinan besar, mereka juga akan menjadi tersangka.

"Adapun pasal yang disangkakan yakni pasal 170, 351, 359 jo 55, 56 KUHP dan pasal 80 UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Ancaman pidana penjara di atas 5 tahun," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya
74 Pendaki Gunung Marapi Sudah Ditemukan, 22 Tewas dan 1 Masih Hilang
74 Pendaki Gunung Marapi Sudah Ditemukan, 22 Tewas dan 1 Masih Hilang

Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 3 Pelaku Tawuran Bawa Senjata Tajam Kabur saat Didatangi Polisi
Kompolnas Ungkap Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 3 Pelaku Tawuran Bawa Senjata Tajam Kabur saat Didatangi Polisi

Adapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
9 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Begini Perannya
9 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Begini Perannya

Sebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo
Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo

Desmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya