Dilaporkan Istri Cabuli Santri, Kiai Pengasuh Ponpes di Jember Ancam Laporkan Balik
Merdeka.com - Anggota Satreskrim Polres Jember terus mendalami laporan dugaan pencabulan dilakukan seorang tokoh agama terhadap para santriwatinya. Kasus dugaan pencabulan ini dilaporkan oleh istri dari sang pengasuh pesantren ke Polres Jember pada pekan lalu.
Setelah beberapa kali mangkir, Kiai Muhammad Fahim Mawardi, pengasuh Ponpes Al-Jaliel 2 yang dilaporkan berbuat asusila itu berjanji akan segera memenuhi pemanggilan polisi untuk diperiksa pada Selasa (10/1).
"Pada pemanggilan pertama pada hari Sabtu (7/1) kemarin, klien kami sakit yang dibuktikan dengan adanya surat dokter yang menyatakan harus istirahat hingga tanggal 9 Januari 2023," kata Andi Cahyono Putra, kuasa hukum Fahim saat dihubungi usai menghadap Satreskrim Polres Jember.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Kapan terakhir kali pengasuh Ponpes mencabuli santriwati? Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Usai gagal memeriksa Fahim di hari Sabtu, polisi kembali memanggil Fahim pada hari Senin (9/1) kemarin. "Itulah yang kami sayangkan, di tengah masa istirahat ada pemanggilan lagi. Tapi kalau hari Selasa ini, kiai Fahim sudah siap menjalani pemeriksaan," tutur Andi.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah orang dari internal pesantren sebagai saksi. "Kami resmi jadi kuasa hukum Kiai Fahim sejak hari Sabtu. Sebelum kami resmi jadi kuasa hukum, ada 4 santriwati yang sudah diperiksa dan divisum. Lalu hari ini, ada 3 santriwati yang menjalani pemeriksaan, satu di antaranya masih di bawah umur,” ujar Andi.
Pemeriksaan terhadap santriwati PP Al-Jaliel 2 yang diasuh Muhammad Fahim Mawardi ini turut didampingi oleh tim kuasa hukum yang dipimpin oleh Andi Cahyono Putra. Dia mengklaim, pendampingan hukum itu atas permintaan dari wali santri, termasuk dari santriwati yang masih di bawah umur.
"Jadi perlu saya tegaskan, kami tidak hanya menjadi kuasa hukum untuk Kiai Fahim. Tetapi juga untuk para santriwati yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi," ujar Andi.
Laporkan Balik
Muhammad Fahim Mawardi mengaku percaya diri menghadapi tudingan pencabulan yang diungkap oleh istrinya sendiri, Himmatul Aliyah. Tak hanya bersiap menghadapi pemeriksaan di Polres Jember atas laporan sang istri. Pria yang gemar mengenakan surban itu juga bahkan bersiap melaporkan balik pihak-pihak yang dianggap telah mencemarkannya. Termasuk sejumlah media yang dianggap menyebarkan berita bohong.
"Laporan balik sudah dilakukan. Langsung ke Polda Jatim pada hari Senin (9/1) kemarin,” ujar Andi.
Namun, Andi tidak merinci poin-poin apa saja yang dilaporkan ke Polda Jatim itu. Termasuk pihak yang dilaporkan oleh Fahim telah mencemarkan nama baiknya itu.
"Untuk materi (laporan balik) ke Polda Jatim, saya tidak tahu persis. Jadi kami tim kuasa hukum di bagi menjadi dua. Saya fokus di Polres Jember, termasuk mendampingi kemarin ada penggeledahan di pesantren. Sedangkan tim yang lain, melapor ke Polda Jatim. Karena baru dilaporkan hari Senin kemarin di Surabaya, saya belum koordinasi materinya,” pungkas Andi.
Sosok Muhammad Fahim Mawardi sendiri, belum terlalu lama dikenal sebagai pengasuh pondok pesantren. Namun, dia pernah menjadi kontroversi pada tahun 2017 lalu di media sosial.
Saat itu, Fahim yang menggunakan nama panggung Fahim al-Maghosy pernah menuding sejumlah tokoh NU seperti KH Said Aqil Siradj sebagai tokoh liberal dan PKI. Atas kontroversi itu, Fahim kemudian sempat meminta maaf setelah didatangi Banser.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, kiai yang dilaporkan ke polisi itu diketahui berinisal AM pengasuh pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaPelaku NN (40 tahun) menyiram air cabe ke sekujur tubuh korban hingga korban kepanasan. Pelaku kini sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaPelapor merupakan ayah kandung dari anak yang dinikahi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula ketika anak perempuan MR, warga Kecamatan Candipuro dikabarkan hamil oleh warga setempat.
Baca SelengkapnyaPimpinan Ponpes di Karawang Kiky Andriawan diadukan ke kepolisian atas tuduhan pelecehan seksual terhadap santriwati.
Baca Selengkapnya