Dilewati rombongan Tank Leopard, jalan kota Semarang tetap mulus
Merdeka.com - Empat Tank Leopard bersama sebuah Tank M113 dipamerkan bagi warga Semarang yang sedang berolahraga di Car Free Day (CFD) Lapangan Pancasila Simpang Lima, mulai pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Warga pun antusias dan gembira berfoto-foto bersama si monster baja TNI AD ini.
Kendaraan berat tersebut, keluar dari depan Markas Kodim 0733/BS kemudian menyusuri jalan raya depan Tugu Muda melewati Jalan Pandanaran dan berhenti di Simpang Lima.
-
Dimana Tank Leopard dioperasikan? Tank kelas berat Leopard menjadi andalan kaveleri TNI-AD
-
Bagaimana kondisi tank itu? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah. Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Mengapa tangki motor berkarat? Karat pada tangki motor biasanya disebabkan oleh reaksi kimia antara logam tangki dan kelembapan di udara atau bahan bakar yang mengandung air.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Dimana tank itu ditemukan? Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
Saat bergerak pulang menuju Markas Kodim 0733/BS sekitar pukul 09.00 WIB, belasan warga yang antusias juga menaiki tank itu. Rombongan Tank Leopard yang dinaiki belasan orang tampak mudah menyusuri jalan raya kota Semarang.
Terlihat, tidak ada kerusakan sedikit pun pada aspal jalan yang dilewati Tank Leopard tersebut. Padahal dulu kehadiran tank ini sempat menimbulkan polemik karena dikira terlalu berat dan akan merusak jalan-jalan di Indonesia.
Salah seorang warga yang melihat rombongan Tank Leopard di depan Markas Kodim 0733/BS, Sobiqun, mengatakan, cukup takjub dengan keunikan Tank Leopard. Pasalnya, meski memiliki berat mencapai 62 ton dia melihat tank tersebut tidak merusak aspal jalan.
Menurut pria asli Banjarnegara itu, kerusakan tidak terjadi karena dia melihat rantai pada roda tank tidak berputar penuh.
"Jadi rantai di bagian bawahnya tidak bergerak namun pada rantai bagian atasnya berputar. Ditambah lagi, pada sela-sela rantainya dilapisi ban karet dengan ketebalan lebih tinggi daripada besi rantainya. Tank Leopard semakin canggih," puji lelaki berusia 43 tahun ini, kepada merdeka.com.
Sobiqun mengungkapkan, hanya melihat ada bekas putih di atas aspal jalan saat roda tank berhenti tepat di Markas Kodim 0733/BS. Tapi tak ada kerusakan sama sekali. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pencucian jalan dan pengaspalan yang belum rampung membuat kondisi jalan licin.
Baca SelengkapnyaPihak berwajib langsung merespons keluhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTotal ada 10 paku bumi yang melintang di badan jalan.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, dinarasikan truk TNI menyerempet mobil dan dimintai pertanggungjawaban hingga berujung cekcok.
Baca SelengkapnyaPecah Ban, Pikap Pengangkut Kambing Kecelakaan di Tol MBZ
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi di atas panorama II Sitinjau Lauik pada Jumat (17/5/2024) siang,
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menjelaskan truk trailer itu mengalami mogok mesin saat melintas di atas rel. Sopir dan kernet truk sudah berupaya meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaBeberapa kendaraan motor tampak tersangkut di depan truk itu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca Selengkapnya