Diperiksa KPK Kasus DJKA, Wasekjen PDIP Sebut Nama Budi Karya dan Erick Thohir
Tak cuma Adhie, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga sempat dipanggil. Namun berhalangan hadir
Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhie dipanggil penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi Ditjen Kereta Api (DJKA).
Tak cuma Adhie, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga sempat dipanggil. Namun berhalangan hadir.
Dalam pemeriksaan, Adhie mengaku ditanya soal operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Pemilu 2019.
Saat itu, tim tersebut diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris.
Adhie menjelaskan pada Pemilu 2019, dirinya diberi tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
Adhie mengungkap, dirinya bahkan dipanggil KPK berdasar fotonya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi (BKS),” kata Adhie dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7).
Adhie mengatakan, KPK menggali pertemuan dengan BKS yang ketika itu kapasitasnya sebagai kepala sekretariat tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Kepada BKS, ia melaporkan mengenai adanya beberapa operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Amin yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang harus ditindaklanjuti.
“Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasional Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi,” kata Adhie.
“Penugasan saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” beber Adhie.
Adhie menjelaskan bahwa pemeriksaan dirinya dilakukan beberapa jam, dimulai sejak sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 18.30 WIB, pada Kamis (18/7).