Diplomasi Kopi Indonesia di ITTP 2018 keren abis, ini buktinya
Merdeka.com - Kenikmatan kopi Indonesia dipromosikan dalam Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP) di Koh Pich, Phnom Penh, Kamboja, 28-30 September 2018. Hasilnya? Kopi Garut Kasuga, Solok Radjo, hingga Gayo Pantan Musara, langsung diburu warga Kamboja.
"Saya ikut hadir membuka ITTP 2018. Kopi kita paling banyak diburu pengunjung di ITTP Phnom Penh," terang Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, Jumat (29/9).
Lantas apa hebatnya kopi Indonesia? Kenapa juga Kopi Garut Kasuga, Solok Radjo, hingga Gayo Pantan Musara sampai banyak diburu warga Kamboja? Ngehits di event yang digelar KBRI Phnom Penh? Yang ikut didukung Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata?
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
-
Kenapa kopi Indonesia bisa bersaing? Menurut Aga, Indonesia sudah bisa bersiang dengan para pemain kopi di seluruh dunia. Salah satu faktornya adalah Indonesia merupakan negara penghasil kopi sekaligus konsumen terbesar.
-
Apa yang menjadikan kopi begitu populer? Kopi biasanya diminum oleh para pria untuk menenangkan diri dan memancing orang untuk semangat dan menginspirasi. Hal itulah yang menjadikan kopi adalah minuman yang sangat populer.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Kenapa Kampung Kopi Gombengsari dikenal sebagai penghasil kopi? Mengutip banyuwangikab.go.id, Kampung Kopi Gombengsari menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Kenapa kopi Vietnam populer? Rasanya yang enak dan nikmat, membuat jenis kopi ini digemari semua kalangan.
Alasan pertama, booth-nya gampang ditemui. Lokasinya persis di depan pintu masuk hall. Tempatnya juga sangat cozy. Ditata sangat artistik. Ada French Press, ketel, roasting biji kopi, grinder,timer, timbangan digital, sampai sendok kayu.
Nomor duanya, ada story telling yang diceritakan ke audience. Teknik berceritanya pun asyik. Tak kalah dengan barista di film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) II. Awan SP, barista yang hadir di ITTP 2018 sangat fasih bercerita. Dari asal kopi, petani, bagaimana para petani mengolahnya, hingga akhirnya dinikmati para enthusiast coffee, semua diceritakan dengan sangat oke. Ada proses memilih simbol, kata serta kalimat per kalimat yang tepat. Endingnya, muncul pesan komunikasi yang kuat.
Yang ketiganya, ada rasa dan aroma yang sangat oke. Dari mulai yang kecokelatan, arabika, kopi berwarna hitam dan tidak begitu pekat, yang punya tekstur halus, semua ada. Dan bila diracik dengan dengan air panas, langsung tercium bau khas kopi yang harum dan tidak berbau keras.
"Itu baru kopi. Belum Education Fair, Batik Workshop, Angklung Practice, Fashion Show busana traditional, batik, seni tari tradisional, talent competition, juga promosi kuliner Indonesia. Semua keren," tambah Dubes Sudirman.
Awan SP, barista yang hadir di ITTP, juga ikut bersuara. Dia malah tak segan membagi ilmu meracik kopinya kepada audience yang datang. "Kopi punya massa yang loyal dan segmensial. Tidak saling memakan, karena sajian lokasi dan tentu kopinya masing-masing memiliki citra unik. Jadi yang ingin tahu atau sekedar mencicipi, silakan datang ke booth kopi Indonesia. Dari mulai asal usul kopi, sampai meroasting, saya share semua," ucapnya.
Semua yang ditampilkan tak ubahnya seperti pameran yang kerap digelar Kementerian Pariwisata di luar negeri. Karenanya, Menpar Arief Yahya yang mengutus tim kesenian ke Kamboja, juga ikut berkomentar. Ada pujian untuk Dubes Sudirman. Ada juga sanjungan untuk barista.
"Pak Dubes Sudirman sangat jeli melihat peluang pasar. Baristanya juga sangat bagus berdiplomasi lewat kopi. Kopi harus dijadikan sebagai produk kreatif, digabungkan dengan pariwisata. Sehingga bangsa ini bisa memenangkan persaingan ekonomi kreatif," kata menteri yang memimpin kementerian No 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryofTourism2018 se-Asia Pasifik itu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaJika kamu salah satu dari penikmat kopi tersebut, simak dulu deretan kopi terbaik di dunia berikut ini.
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca SelengkapnyaKopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKemendikbud menggelar pameran kopi nusantara di acara memperingati tahun kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaPara petani itu membudidayakan Kopi Bowongso di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.600-2.000 mdpl.
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca SelengkapnyaKopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain menenangkan, minum kopi juga bisa menginspirasi dan membuat semangat tersendiri.
Baca Selengkapnya