Direktur Penyidikan akui ada geng di KPK
Merdeka.com - Anggota Komisi III dari PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mempertanyakan adanya geng penyidik di dalam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertanyaan tersebut ditujukan kepada Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman di forum Pansus Hak Angket.
Masinton mengatakan, dalam salah satu media menyebutkan bahwa ada geng dalam tubuh penyidik KPK. Dia meminta penjelasan mengenai kebenaran informasi tersebut.
"Pernah gak ini ada cerita geng? Ini kami dapat dari kami baca, disampaikan penyidik KPK dibagi dua, polisi dan non polisi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/8).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman membantah adanya geng tersebut. Namun dia mengakui, akan adanya friksi antara penyidik yang berasal dari polisi dan direkrut mandiri oleh KPK.
"Ini sudah diperkirakan akan ada masalah pada periode tertentu, itu akan muncul friksi dengan posisi. Dan, saya ingin menata itu, saya mengalami hal hal kesulitan tertentu," ujarnya.
Dia menegaskan telah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini. Terlebih, Aris menambahkan, dirinya secara resmi diangkat oleh Pimpinan KPK sebagai Direktur Penyidikan.
"Saya menceritakan bagaimana saya tidak ingin mengatakan itu geng, tapi ada kesulitan tertentu yang saya alami terkait dengan pelaksanaan tugas di sana (KPK)," jelasnya.
Namun, Aris memastikan, tujuan semua penyidik tetap satu untuk melakukan pemberantasan korupsi. "Kepentingan KPK pemberantasan korupsi ada nilai itu, saya kira kepentingan personal," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020
Baca Selengkapnya