Direktur SAS Institute: Mungkin Said Aqil belum tentukan pilihan di Pilpres
Merdeka.com - Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute Imdadun Rahmat menilai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (NU) Said Aqil Siroj belum menentukan pilihannya di Pilpres 2019. Menurut dia, Said Aqil tengah mencari sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin negeri ini.
"Kiai Said, adalah milik seluruh warga NU. Dan warga NU sendiri tersebar di mana-mana. Jadi mungkin Kiai Said belum menentukan pilihan terkait sikap itu," ujar Imdadun melalui keterangan tertulis, Kamis (2/8).
Imdadun mengatakan memilih pemimpin tak bisa diputuskan dalam waktu yang cepat. Butuh proses perenungan, bahkan salat Istiqoroh.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Siapa yang mendukung Said Abdullah? Said Abdullah, Politikus senior PDI Perjuangan, menjadi calon legislatif untuk DPR RI yang meraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 kemarin.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14. Ia bergerak mengenalkan Islam ke wilayah barat pulau Jawa melalui semenanjung Malaka hingga ke pelabuhan Nagari Singapura yang saat ini merupakan wilayah Cirebon, Jawa Barat.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
Pernyataan Imdadun ini menanggapi bungkamnya Said Aqil saat ditanya kemungkinan dirinya menjadi kandidat calon wakil presiden.
"PBNU tidak pilih, karena dia organisasi bukan partai politik" kata Said Aqil.
Dalam peluncuran Said Aqil Siraoj Institute, yang dibanjiri tokoh-tokoh nasional dan pimpinan partai politik Kiai Said bungkam soal sikapnya di pilpres.
Dalam tausiah kebangsaan, Kiai Said memberi catatan kritis terhadap pemerintah, terkait pemerataan.
"Warga NU yang selama ini berjualan bakso, narik becak hidupnya ya begitu-begitu saja. Belum ada perubahan. Kita tidak anti pada konglomerat. Tapi yang lebih penting bukan semata-mata pertumbuhan ekonomi. Tapi juga, pemerataan kesejahteraan" ujar Kiai Said.
Kiai Said juga menyinggung terkait dana yang diberikan pemerintah kepada NU, adalah pinjaman sebesar 1,5 T. Namun karena bunga pinjaman dari pemerintah 9%, dana itu belum bisa dikelola. Karena dirasa masih cukup berat untuk didistribusikan ke masyarakat.
Dalam peluncuran tersebut, terlihat hadir Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abi Rekso mengaku tidak mengetahui ke mana arah dukungan Said Aqil.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Said Aqil saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mempersilakan seluruh warga NU memilih siapapun di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaNama Said Aqil salah satu yang dipertimbangkan menjadi Kapten Timnas Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaCak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah faktor yang dinilai membuat Rizieq lebih baik menjadi Ketua Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaTidak ada calon presiden dari NU, jika ingin maju dengan kapasitas sendiri.
Baca SelengkapnyaPKB tidak khawatir suara warga NU atau Nahdliyin bakal lari ke Mahfud.
Baca SelengkapnyaAnies belum mau membocorkan kandidat ketua tim pemenangannya tersebut.
Baca Selengkapnya