Dirut: Kita Punya Duit Rp49,5 Triliun, BPJS Kesehatan Tidak akan Bangkrut dan Gagal Bayar
Dirut BPJS Kesehatan tegaskan pihaknya tak pernah gagal bayar klaim rumah sakit.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjamin, BPJS Kesehatan tidak akan bangkrut. Hal itu menepis isu, yang beredar di media sosial soal BPJS tidak bisa membayar klaim ke rumah sakit.
"Saya tekankan di sini sampai 2025 BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar," kata Ali saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
Dia menyebut, proses pembayaran klaim dari rumah sakit dapat berjalan lancar paling lama 15 hari.
"Karena di medsos waduh bunyinya gagal bayar 3 bulan baru dibayar 6 bulan baru dibayar rumah sakit, saya sampaikan tidak ada. Tolong sebutkan satu rumah sakit di mana belum diputuskan atau peding klaim ya itu BPJS bayar tidak lebih dari 15 hari kami jamin," tegas dia.
Duit Rp49,5 Triliun
Dia pun mengeluhkan tentang berita miring yang kerap kali bertebaran di media sosial. Dia mengakui ada tunda bayar karena urusan administrasi, namun persentasenya hanya kecil.
"Karena di Indonesia berita miring wah yang itu pak luar biasa, umpamanya pendingnya bisa 2 persen ramai pak padahal 95 persen lebih enggak pending dibayarkan lunas beres," sambung Ali.
Lebih lanjut, Ali juga menegaskan, BPJS saat ini dalam keadaan sehat. Sebab, masih memiliki dana sebesar Rp49,5 triliun.
"BPJS saat ini ya saya ngomong adalah sehat, kenapa sehat? Karena kita punya uang sekitar Rp49,5 triliun itu aset netto atau dengan kata lain kita bisa membayar 3,5 bulan klaim bukan1,5 bulan," imbuh Ali.