Profil Ali Ghufron Mukti Dirut BPJS Kesehatan yang Usulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Demi Mengatasi Defisit
Ali Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena tantangan yang dihadapi di depan cukup berat.
Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan untuk menanggulangi potensi defisit yang semakin membesar dan mengancam keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, jika tidak ada penyesuaian iuran, BPJS Kesehatan diperkirakan akan mengalami defisit mencapai Rp20 triliun pada tahun 2024, yang dapat berujung pada risiko gagal bayar pada 2026.
Ghufron menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto, dan menekankan pentingnya kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang harus dipertimbangkan paling lambat pada pertengahan 2025.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga kelancaran program JKN, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Awal Karier
Ali Ghufron Mukti memulai pendidikan kedokterannya di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan meraih gelar sarjana kedokteran pada tahun 1988. Setelah itu, ia melanjutkan studi untuk meraih gelar master dalam bidang Tropical Medicine dari Mahidol University di Thailand, serta gelar doktor dalam bidang kesehatan masyarakat dari University of Newcastle, Australia pada tahun 2000.
Karier akademis Ghufron dimulai dengan posisi sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UGM. Pada masa jabatannya, ia menjadi salah satu dekan termuda di UGM dan banyak melakukan terobosan, seperti memberikan insentif dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di fakultas tersebut. Kepemimpinannya juga berperan besar dalam membawa Fakultas Kedokteran UGM ke peringkat bergengsi di dunia internasional.
Mendirikan Jamkesmas, Cikal Bakal BPJS Kesehatan
Sebagai Ketua Pengelola Gama Medical Center, Ghufron menginisiasi program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu. Jamkesmas yang pertama kali diterapkan di Yogyakarta kemudian diadopsi oleh pemerintah pusat dan menjadi dasar bagi pembentukan BPJS Kesehatan.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu secara ekonomi. Inisiatif Jamkesmas menunjukkan komitmen Ghufron untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kontribusi di Pemerintahan
Pada tahun 2011, Ghufron diangkat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, memberi peluang bagi dirinya untuk terlibat langsung dalam kebijakan kesehatan nasional. Sebagai wakil menteri, Ghufron tidak hanya memfokuskan diri pada penerapan Jamkesmas, tetapi juga ikut berperan dalam pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menjadi pengembangan lebih lanjut dari Jamkesmas.
Ghufron menekankan bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah cara untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat, dan ia bertekad agar semua orang dapat menikmati pelayanan kesehatan terbaik. Menurutnya, JKN harus dikelola dengan baik dan didukung oleh kebijakan yang tepat agar dapat bertahan di masa depan.
Kembali ke BPJS Kesehatan
Sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron menghadapi tantangan besar terkait defisit keuangan yang mengancam keberlanjutan program JKN.
Proyeksi defisit sebesar Rp20 triliun pada 2024 menjadi alasan kuat bagi Ghufron untuk mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan paling lambat pada pertengahan 2025. Ia berharap langkah ini dapat menjamin kelangsungan pelayanan BPJS Kesehatan tanpa gangguan.
Menurut Ghufron, jika defisit ini tidak segera diatasi, BPJS Kesehatan berisiko mengalami gagal bayar pada 2026.
Oleh karena itu, ia menilai penting untuk melakukan penyesuaian iuran sebagai langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan program JKN.
Mengapa Ali Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan?
Ali Ghufron mengusulkan kenaikan iuran untuk menutupi defisit yang dapat mengancam kelangsungan Program JKN dan layanan BPJS Kesehatan.
Apa kontribusi utama Ali Ghufron Mukti dalam bidang kesehatan?
Ghufron adalah inisiator program Jamkesmas yang menjadi cikal bakal BPJS Kesehatan, serta pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan dan terlibat dalam pembentukan BPJS Kesehatan.
Bagaimana pendidikan Ali Ghufron Mukti membentuk kiprahnya di bidang kesehatan?
Pendidikan kedokteran dari UGM serta gelar master dan doktor dalam bidang kesehatan masyarakat memberikan Ghufron dasar yang kuat dalam epidemiologi dan kebijakan kesehatan.
Apa dampak jika iuran BPJS Kesehatan tidak dinaikkan?
Tanpa kenaikan iuran, BPJS Kesehatan diproyeksikan akan mengalami defisit besar yang berpotensi menyebabkan gagal bayar pada 2026, yang akan mengganggu layanan JKN.