Diserang Harimau Sumatera, Pekerja HTI di Inhil Nyaris Tewas
Merdeka.com - Konflik harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia kembali terjadi di kawasan perusahaan akasia di Riau. Kali ini, seorang pekerja PT Satria Perkasa Agung (SPA), Arif diterkam raja hutan hingga terluka parah.
Serangan harimau terjadi di areal hutan tanaman industri (HTI) PT SPA di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (3/1). Perusahaan ini mengusahakan hutan monokultur tanaman akasia.
"Kejadiannya, sekitar pukul 00.30 WIB, saat itu korban tidur di kamp, tiba-tiba diserang harimau," ujar Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar Jumat (6/1).
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kenapa pekerja kebun binatang diserang singa? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana singa menyerang pekerja kebun binatang? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
Andri menjelaskan, Arif merupakan seorang pekerja bagian penanaman di perusahaan yang mengusahakan kebun akasia itu. Saat serangan terjadi, dia sedang bersama temannya sesama pekerja, Dimas di dalam kamp.
Dimas mendengar Arif menjerit. Lalu dia menuju tempat tidur temannya itu. Di sana dia mendapati seekor harimau berlari ke luar kamp.
Kemudian Dimas mengecek Arif di dalam kamp. Arif ditemukan dengan kondisi terluka akibat diterkam harimau. "Arif mengalami luka cukup parah di bagian tangan kanan," kata Andri.
Khawatir harimau akan datang kembali, akhirnya Dimas membawa Arif keluar dari kawasan itu menuju klinik Desa Pulau Muda.
Sesampai di klinik, korban mendapat pertolongan pertama. Kemudian korban dirujuk ke rumah sakit di Sorek, Kabupaten Pelalawan, karena lukanya cukup parah.
Andri mengaku sudah memasang kamera trap di lokasi yang diperkirakan dilalui satwa yang menerkam pekerja itu. Perusahaan akasia itu juga diperingatkan agar berhenti beraktivitas di lokasi.
"Kita meminta PT SPA agar menghentikan aktivitas di lokasi," pungkas Andri.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaKarena merasa kehilangan, rekan-rekan korban akhirnya mencari Yasonia di dalam perkebunan sawit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaDari kesaksian pekerja di Katingan tersebut, ukuran king kobra tersebut sangat besar.
Baca Selengkapnya