Disorot dunia, KNKT janji percepat investigasi penyebab jatuhnya Lion Air
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berjanji mempercepat investigasi kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Sebab, peristiwa ini menjadi sorotan dunia dan hasil investigasi kecelakaan pesawat anyar tersebut sangat dinantikan.
Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, besok pihaknya mulai menganalisa data yang diperoleh dari rekaman Flight Data Recorder (FDR) pesawat. Namun analisa membutuhkan waktu yang tak singkat, tergantung parameternya.
"Apabila ada keanehan dan kerusakan maka kita harus lihat lagi data perbaikan. Kita sudah ada data awal apa yang terjadi, tapi analisa masih akan panjang," ujar Nurcahyo di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Minggu (4/11).
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Nurcahyo menuturkan, Undang-Undang memberikan waktu investigasi kecelakaan selama 12 bulan. Namun melihat kondisi dan perhatian banyak pihak, KNKT berkomitmen dapat mengungkap misteri kecelakaan pesawat lebih cepat.
"Kita tahu seluruh dunia melihat kecelakaan ini, terutama catatan penerbangan sipil dunia sangat baik. Pada 2017 tidak ada yang meninggal di seluruh dunia, jadi penerbangan semakin aman. Dan kejadian ini mencengangkan, karena menelan korban begitu banyak," ucapnya.
"Harapan kita menyelesaikan segera karena dunia menunggu, karena pencegahan ini untuk seluruh dunia," kata Nurcahyo menambahkan.
Investigasi dipimpin Indonesia
Investigasi kecelakaan pesawat ini juga melibatkan pihak asing, mulai dari Amerika Serikat, Singapura, hingga Australia. Sesuai dokumen internasional, Nurcahyo menerangkan, negara lain diperbolehkan terlibat dalam investigasi kecelakaan transportasi udara, terutama negara tempat terdaftarnya pesawat.
"Negara yang mendesain dan merakit Amerika, maka Amerika berhak sesuai ketentuan untuk terlibat. Namun pimpinan investigasi tetap Indonesia," tuturnya.
Sesuai dengan Pasal 359 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, data FDR dan CVR yang terdapat pada black box pesawat tidak boleh digunakan selain kepentingan investigasi. Amerika Serikat beehak mendapatkan salinan data selama untuk kepentingan yang sama.
"Singapura dan Australia tidak berhak dapat datanya, tapi mereka berhak dapat laporan yang kita tulis," ujar Nurcahyo.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaKAI berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca Selengkapnya