Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditemukan air panas bersuhu 65 derajat celsius di tanah berasap

Ditemukan air panas bersuhu 65 derajat celsius di tanah berasap Air Panas Bersuhu 65 Derajat Celsius. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sepetak tanah di RT 2 RW 3, Dusun Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul tiba-tiba mengeluarkan asap dan uap air panas. Peneliti dari Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pun diterjunkan untuk meneliti penyebab munculnya asap dan uap air panas dari tanah tersebut.

Menurut Camat Gedangsari, Muhammad Setyawan Indriyanto, pihak BPPTKG sempat melakukan penggalian tanah di sekitar lokasi keluarnya asap dan uap panas tersebut. Tim peneliti yang diketuai oleh Sri Sumarti, lanjut Indriyanto, menggali sedalam kurang lebih 90 cm di sekitar lokasi.

"Kemarin sempat melakukan penggalian di sekitar lokasi. Ketika digali, peneliti menemukan air dengan suhu 65 derajat celsius," ujar Indriyanto ketika dihubungi, Sabtu (18/2).

Indriyanto memaparkan bahwa info awal dari tim peneliti yang mengambil sampel dan analisa lapangan sudah turun. Dari hasil sementara, sambung Indriyanto, diketahui ada kandungan gas jenis carbon dioxide (Co2) sebesar 1 persen. Kandungan ini melebihi kandungan Co2 yang normalnya hanya 0,3 persen.

"Suhu di titik lokasi sekitar 68 derajat celcius. Sedangkan suhu pada radius 2 meter dari lokasi keluarnya asap dan uap air, sebesar 30 derajat celcius," ungkap Indriyanto.

Indriyanto menambahkan berdasarkan hasil penelitian awal dari BPPTKG, untuk warga radius aman sementara dua meter dari lokasi. Namun warga diimbau pula untuk menjauhi atau tidak melakukan aktivitas apapun di titik sekitar tanah yang mengeluarkan gas dan uap air panas.

"Hasil mendetail penyebab tanah keluar asap dan uap air panas belum bisa diketahui. Masih menunggu hasil lab dari BPPTKG yang baru akan keluar beberapa hari mendatang," pungkas Indriyanto.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tanah pekarangan milik Trisno Wiyono di RT 2 RW 3 dusun Kayen, Sampang, kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, mengeluarkan uap dan asap panas sejak Kamis (16/2). Asap panas dan uap ini masih terus keluar hingga Sabtu (18/2).

Munculnya asap dan uap menurut saksi mata Supriyono berawal ketika pemilik rumah milik Trisno Wiyono hendak menanam pohon binahong di pekarangan rumah miliknya.

"Sekitar pukul enam pagi, saat menggali tanah tiba-tiba keluar asap panas dari dalam tanah," kata Supriyono, Kamis (16/2).

Supriyono menambahkan bahwa oleh pemilik rumah lokasi keluarnya asap dipasang pipa terbuat dari bahan plastik. Namun tidak kuat menahan panas yang dihasilkan sehingga pipa plastik hingga bengkok. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput

Berdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.

Baca Selengkapnya
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi

Fenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
BPBD DKI: Cuaca Panas Picu Kebakaran di TPST Bantargebang
BPBD DKI: Cuaca Panas Picu Kebakaran di TPST Bantargebang

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat kebakaran pada Minggu (29/10/2023) siang.

Baca Selengkapnya
6 Fakta di Balik Terbakarnya TPA Putri Cempo Solo, Dampak Musim Kemarau
6 Fakta di Balik Terbakarnya TPA Putri Cempo Solo, Dampak Musim Kemarau

Usaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru
Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru

Asap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan TNBTS Meluas, Titik Api Bertambah
Kebakaran Hutan TNBTS Meluas, Titik Api Bertambah

Sulitnya medan untuk menuju ke titik api menjadi kendala petugas gabungan TNI Polri BPBD dan Balai Besar TNBTS yang melakukan pemadaman api.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gunung Sampah Bantargebang Pasca Kebakaran
FOTO: Penampakan Gunung Sampah Bantargebang Pasca Kebakaran

Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta berhasil mengendalikan penyebaran api di TPST Bantargebang.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo Belum Padam Meski Sudah 12 Jam Lebih, Ini Kondisi Terkini
Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo Belum Padam Meski Sudah 12 Jam Lebih, Ini Kondisi Terkini

Petugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah

Petugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.

Baca Selengkapnya
TPST Bantargebang Kebakaran, Belasan Mobil Damkar Dikerahkan
TPST Bantargebang Kebakaran, Belasan Mobil Damkar Dikerahkan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya