Diterjang Banjir Bandang, 5 Rumah Warga Muara Enim Rusak Parah & Ratusan Terendam
Merdeka.com - Banjir bandang melanda Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (30/10). Musibah itu menyebabkan lima warga rusak parah dan hanyut.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, banjir bandang datang secara tiba-tiba dengan arus kencang dan membawa material yang dilewatinya. Banjir setinggi dua meter itu akibat meluapnya Sungai Mampur saat hujan deras.
"Banjir bandang terjadi dini hari tadi, ada lima rumah warga rusak parah dan hanyut," ungkap Ansori, Jumat (30/10).
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Selain merusakkan rumah, banjir juga menyebabkan 102 rumah terendam sehingga membuat ratusan jiwa harus mengungsi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
"Alhamdulillah dilaporkan tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Dikatakan, tim Satgas TRC BPBD setempat, Damkar, dan Tagana telah mengevakuasi warga terdampak. Dinas Sosial juga membantu warga dengan memobilisasi kendaraan dapur umum.
"Sampai malam ini air sudah mulai surut," kata dia.
Ansori mengimbau warga tetap waspada untuk mengantisipasi banjir susulan. Hal ini berdasarkan peringatan dini cuaca di Sumsel dari BMKG yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Daerah yang masuk kategori itu adalag sebagian besar wilayah di Kabupaten Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Muara Enim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Lahat, Musi Rawas, Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Pagaralam, dan Prabumulih.
"Kami ingatkan warga waspada karena hujan lebat berpotensi masih terjadi yang bisa menyebabkan banjir atau angin kencang," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca Selengkapnya