Djarot: Saya tidak peduli apakah elektabilitas turun atau naik
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat tidak peduli turunnya elektabilitas usai demontrasi 4 November. Pihaknya yakin kalau mayoritas warga Jakarta puas dengan kepemimpinan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Biar saja, elektabilitas itu kan menyangkut masalah kepuasan publik. Masalah aspirasi atau suara dari warga. Saya yakin dari hasil survei apapun juga kepuasan rakyat Jakarta kepada pasangan Ahok-Djarot itu lebih dari 70 persen," kata Djarot ditemui saat transit perjalanan menuju Blitar di Kota Malang, Kamis (10/11).
Djarot mengaku tidak memikirkan terlalu jauh soal elektabilitas. Tetapi dari hasil kerjanya selama ini, masyarakat akan menilai orang yang layak dan tepat memimpin Jakarta.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang membuat Kris Dayanti ragu untuk maju sebagai calon Walikota Batu? Ketika mengumumkan mundur, Kris Dayanti mengaku sedang banyak pikiran tentang meninggalkan suami dan anak-anaknya jika maju sebagai Walikota Batu. 'Saya dihadapkan dengan posisi perempuan, istri, ibu yang mengalami transisi besar dan akan jadi tanggung jawab yang besar. Saya merasa tahun ini dihadapkan dengan kontestasi legislatif dan juga eksekutif, terus terang jelang purna di DPR RI pasti ada sedikit keraguan dan kecemasan,' ucapnya.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
"Saya tidak peduli apakah elektabilitas turun atau naik enggak peduli. Tapi saya serahkan sepenuhnya kepada warga. Warga dan masyarakat Jakarta itu nanti yang akan menentukan," katanya.
"Saya yakin dengan bekerja maksimal, punya nyali, antikorupsi, mereka akan sepakat memilih Ahok-Djarot," tegasnya menambahkan.
Djarot juga merasa tidak terganggu dengan penolakan sejumlah pihak atas kedatangan Ahok di sejumlah wilayah. Penolakan yang di antaranya dalam bentuk spanduk itu menjadi tanggung jawab pihak lain untuk menertibkannya.
Sebaliknya, Djarot menyebutkan penolakan itu sebagai sebuah hiburan yang biasa terjadi dalam politik. Dirinya selama ini masih biasa berdialog dengan masyarakat Jakarta.
Bahkan Djarot, menyebut hal itu sebagai peran serta pihaknya dalam pendidikan politik masyarakat. Atas kejadian itu masyarakat akan semakin dewasa dalam mengambil sikap.
"Inilah peran kami bisa memberikan pendidikan politik yang baik buat masyarakat. Peran kami ini untuk pendewasaan demokrasi. Untuk betul-betul bisa meghormati penegakan hukum. Jadi bagi saya tidak terganggu," katanya.
Djarot didampingi istrinya, Happy Farida berziarah ke makam Proklamator RI, Ir Soekarno. Dia juga akan melanjutkan berziarah ke makam Gus Dus (Abdurachman Wachid), Hasyim Asyari, Wachid Hasyim, Wahab Chasbullah di Jombang, dan makam Bung Tomo di Surabaya.
"Jadwal kampanye kan panjang sampai Februari, masak setiap hari kampanye," katanya saat ditanya aktivitasnya meninggalkan Jakarta. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca Selengkapnya"Jadi silakan survei dirilis, tapi Ganjar-mahfud dan seluruh pendukungnya tidak pernah gentar," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya