Donatur penambang emas ilegal ditangkap, uang Rp 196 juta disita
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Kuantan Singingi (Kuansing) melakukan penangkapan tersangka pemodal atau donatur pelaku Penambangan Emas tanpa izin dan pemurni emasnya, Selasa (13/12) sekitar pukul 18.30 Wib. Mereka ditangkap di daerah Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, Riau.
Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang Sik kepada merdeka.com mengatakan, kedua tersangka itu antara lain Andre warga Pasir Pengaraian kabupaten Rokan Hulu dan Saiful Efendi warga Padang Sumatera Barat.
"Kedua tersangka ditangkap setelah dilakukan penyelidikan bahwa selama ini pemodal para pelaku penambangan emas tanpa izin diduga berasal dari mereka berdua (Andre dan Saiful)," ujar Dasuki Selasa malam.
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
-
Dimana tambang emas ilegal itu berada? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Siapa yang menemukan koin emas tersebut? Penemuan ini diumumkan pada 27 Agustus lalu oleh Dr. Stiliyan Ivanov dari Institut Sejarah Nasional dengan museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, yang memimpin ekspedisi arkeologi yang menjelajahi benteng 'Kaleto' di atas desa tersebut.
-
Di mana emas itu ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
Barang bukti yang berhasil disita dari keduanya berupa uang Rp 196.332.000, diduga hasil penjualan emas. Serta timbangan digital 2 buah, timbangan emas manual 1 set, kalkulator, dan emas seberat 15,61 gram.
donatur penambang emas ilegal ©2016 Merdeka.com/abdullah sani"Kita juga selidiki dugaan pencucian uang dari hasil kejahatan ini karena ditemukan barang bukti berupa tabungan 9 buah, faktur jual beli dan tiga unit alat pompa bakar emas," kata Dasuki.
Saat ini, kedua tersangka masih diproses untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi melakukan penahanan terhadap mereka agar mempermudah proses penyidikan selanjutnya.
"Ini merupakan hasil pengembangan terhadap 5 orang tersangka sebelumnya, yang tertangkap tangan saat melakukan penambangan emas di Sungai beberapa waktu lalu," pungkas Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
donatur penambang emas ilegal ©2016 Merdeka.com/abdullah sani (mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaKejagung mendalami dua kasus korupsi impor emas, yaitu di PT Antam dan kasus yang menjerat pengusaha Budi Said
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca SelengkapnyaJadi, kata dia, emas 109 ton yang distempel oleh Antam tersebut adalah emas asli yang perolehannya dengan cara ilegal.
Baca SelengkapnyaKejagung mengungkap sejumlah fakta baru terkait sumber 109 ton emas Antam yang diduga ilegal.
Baca SelengkapnyaPenyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.
Baca Selengkapnya