Dorong tenaga kerja berkualitas, Kemnaker fokuskan pelatihan vokasi
Merdeka.com - Pelatihan vokasi menjadi program utama Kementerian Tenaga Kerja untuk mendorong tenaga kerja yang semakin berkualitas sehingga bisa diserap pasar secara optimal sesuai dengan kebutuhan industri dalam negeri yang terus meningkat.
Pelatihan vokasi menjadi sangat penting untuk memberikan keterampilan tenaga kerja Indonesia yang notabene 60 persen dari total angkatan kerja nasional sebanyak 125 juta yang didominasi lulusan SD-SMP.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menegaskan perlu koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan agar pendidikan vokasi yang digulirkan pemerintah tidak saling tumpang tindih. Sehingga, bisa lebih fokus dalam menghasilkan tenaga kerja berkualitas.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Langkah peningkatan keterampilan lewat pendidikan vokasi, bakal mendorong masyarakat tidak terjebak pada pekerjaan informal tetapi bisa masuk pada pasar kerja atau industri padat karya yang memang mengharuskan persyaratan khusus.
"Jalur pendidikan formal seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pelatihan vokasi di luar pendidikan formal seperti di Balai Latihan Kerja (BLK) sama pentingnya. Oleh karena itu, keduanya tidak boleh saling salip dan harus berjalan beriringan untuk saling melengkapi," ujarnya.
Data Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan 60 persen angkatan kerja berlatar belakang pendidikan SD-SMP. Kondisi ini akan mempersulit SDM anak bangsa ini memasuki dunia kerja.
"Sebab, jika mereka masuk SMK usia mereka sudah matang, sedangkan jika langsung terjun ke pasar kerja belum memiliki keterampilan, dan jika berkeinginan untuk wirausaha mandiri mereka belum memiliki kompetensi dan modal usaha," ujar Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri beberapa waktu lalu.
Menjawab persoalan itu, pihaknya terus mendorong adanya pelatihan vokasi. Di Indonesia pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi berbeda. Wujud kokret dari pendidikan vokasi berupa SMK atau Politeknik perguruan tinggi yang menggunakan pendidikan formal sebagai jalurnya, sehingga ada batasan tertentu.
Sedangkan pelatihan vokasi berupa peningkatan kompetensi secara cepat di luar jalur pendidikan formal seperti di BLK. "Kalau yang kita genjot hanya pendidikan vokasi, artinya kita mendorong yang 60 persen ini harus masuk SMK, Politeknik, atau program Diploma," katanya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSelama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan agar masyarakat luas mengetahui dan mendapatkan manfaat dari BLK Komunitas.
Baca SelengkapnyaPelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Baca Selengkapnya