Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong tenaga kerja berkualitas, Kemnaker fokuskan pelatihan vokasi

Dorong tenaga kerja berkualitas, Kemnaker fokuskan pelatihan vokasi Menaker Hanif Dhakiri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelatihan vokasi menjadi program utama Kementerian Tenaga Kerja untuk mendorong tenaga kerja yang semakin berkualitas sehingga bisa diserap pasar secara optimal sesuai dengan kebutuhan industri dalam negeri yang terus meningkat.

Pelatihan vokasi menjadi sangat penting untuk memberikan keterampilan tenaga kerja Indonesia yang notabene 60 persen dari total angkatan kerja nasional sebanyak 125 juta yang didominasi lulusan SD-SMP.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menegaskan perlu koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan agar pendidikan vokasi yang digulirkan pemerintah tidak saling tumpang tindih. Sehingga, bisa lebih fokus dalam menghasilkan tenaga kerja berkualitas.

Orang lain juga bertanya?

Langkah peningkatan keterampilan lewat pendidikan vokasi, bakal mendorong masyarakat tidak terjebak pada pekerjaan informal tetapi bisa masuk pada pasar kerja atau industri padat karya yang memang mengharuskan persyaratan khusus.

"Jalur pendidikan formal seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pelatihan vokasi di luar pendidikan formal seperti di Balai Latihan Kerja (BLK) sama pentingnya. Oleh karena itu, keduanya tidak boleh saling salip dan harus berjalan beriringan untuk saling melengkapi," ujarnya.

Data Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan 60 persen angkatan kerja berlatar belakang pendidikan SD-SMP. Kondisi ini akan mempersulit SDM anak bangsa ini memasuki dunia kerja.

"Sebab, jika mereka masuk SMK usia mereka sudah matang, sedangkan jika langsung terjun ke pasar kerja belum memiliki keterampilan, dan jika berkeinginan untuk wirausaha mandiri mereka belum memiliki kompetensi dan modal usaha," ujar Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri beberapa waktu lalu.

Menjawab persoalan itu, pihaknya terus mendorong adanya pelatihan vokasi. Di Indonesia pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi berbeda. Wujud kokret dari pendidikan vokasi berupa SMK atau Politeknik perguruan tinggi yang menggunakan pendidikan formal sebagai jalurnya, sehingga ada batasan tertentu.

Sedangkan pelatihan vokasi berupa peningkatan kompetensi secara cepat di luar jalur pendidikan formal seperti di BLK. "Kalau yang kita genjot hanya pendidikan vokasi, artinya kita mendorong yang 60 persen ini harus masuk SMK, Politeknik, atau program Diploma," katanya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
80 Persen Lulusan Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Diterima Bekerja di Industri
80 Persen Lulusan Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Diterima Bekerja di Industri

Kurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Baca Selengkapnya
Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM Melalui Pelatihan Vokasi
Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM Melalui Pelatihan Vokasi

Kunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja yang Tersertifikasi
Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja yang Tersertifikasi

Selama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?

Ekonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia

Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.

Baca Selengkapnya
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital

Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia
Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia

Kemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Sosialisasi BLK Komunitas, Menaker: Kita Ingin Masyarakat Tahu & Kompetensinya Meningkat
Sosialisasi BLK Komunitas, Menaker: Kita Ingin Masyarakat Tahu & Kompetensinya Meningkat

Sosialisasi dilakukan agar masyarakat luas mengetahui dan mendapatkan manfaat dari BLK Komunitas.

Baca Selengkapnya
Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri
Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri

Pelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.

Baca Selengkapnya