Dosen pembimbing skripsi: Jokowi mahasiswa di atas rata-rata
Merdeka.com - Presiden Jokowi mengenang masa mudanya saat menempuh kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bertemu dosen pembimbing skripsinya, Kasmujo (68). Jokowi sempat menceritakan semasa mengerjakan skripsi, dia kerap dimarahi Kasmujo.
Sedangkan menurut Kasmujo, Jokowi saat menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan jurusan Teknologi Kayu merupakan mahasiswa di atas rata-rata. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Jokowi yang mendapatkan predikat memuaskan.
"Kalau berbicara mahasiswa itu ada dua yang menonjol. Satu nakal, dua pintar sekali. Pak Jokowi kan di atas rata-rata," ujar Kasmujo kepada wartawan di Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (19/12).
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Kasmujo menuturkan semasa mengerjakan skripsi, Jokowi tidak mengalami kesulitan yang berarti meski kerap harus bolak-balik untuk bimbingan. Kasmujo menilai respons yang diberikan Jokowi saat di bawah bimbingannya pun cukup baik.
"Walaupun katakanlah IP-nya (Jokowi) antara dari 2,65 sampai 3,2, ya memuaskan. (IPK Jokowi) di bawah 3 sedikit. Tetapi sudah termasuk tinggi," tutur Kasmujo.
Kasmujo menjabarkan jika skripsi yang digarap Jokowi tak jauh dari seputar dunia mebel. Sedangkan objek penelitiannya, sambung Kasmudjo dilakukan di daerah asal Jokowi yaitu Solo.
"Skripsinya itu saya agak lupa, tetapi kira-kira yang normal enam bulan. Itu (Jokowi) lebih sedikit. Tidak terlalu (lama), dia disiplin memang," tutup Kasmujo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Mahasbha XIII KMHDI 2023 di Palu.
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus memalukan. Sosok Gielbran Muhammad Ketua BEM KM UGM pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaRamai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Baca Selengkapnya