Dosen UIN soal RA berpose hot: Saya khawatir DO buat dia makin buruk
Merdeka.com - RA (22), mahasiswi UIN Gunung Djati Bandung, mendapat sanksi dropout setelah foto vulgarnya tersebar di internet. RA terpaksa tidak lagi bisa meneruskan pendidikannya di perguruan tinggi Islam tersebut.
Kasus tersebarnya foto hot RA membuat heboh dan pihak kampus kecewa. Kejadian yang menimpa RA dianggap sebagai pencemaran nama baik kampus. Apalagi UIN merupakan kampus yang harusnya memberikan contoh ciri nilai-nilai Islam. RA juga mengaku telah melakukan praktik jual diri alias jadi ayam kampus. Rektorat, dekanat, jurusan, hingga dosen-dosen mengadakan sidang khusus terkait kasus RA. Pihak kampus pun akhirnya mengeluarkan surat drop out untuk RA.
"Kami langsung memanggil yang bersangkutan, dan kami sidang kode etik, makanya langsung di DO. Kampus kami tidak menerima mahasiswi yang melakukan foto panas, itu jelas melanggar aturan. Sesuai peraturan berdasarkan tata tertib kampus dan etika," kata Rektor UIN Bandung, Deddy Ismatullah, kepada merdeka.com Kamis (12/2).
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
Ternyata tidak semua pihak setuju dengan keputusan kampus tersebut. Secara peraturan akademik dan institusi kelembagaan mungkin benar. Tapi jika menilik dari sisi yang lain jelas itu bukan solusi yang tepat. Bagaimanapun RA masih punya hak untuk melanjutkan pendidikannya. Seorang dosen UIN GD Bandung yang tidak ingin disebutkan namanya berpendapat serupa.
"Saya khawatir keputusan DO justru akan membuat hidup RA jadi makin buruk. Namanya lembaga pendidikan harusnya mendidik peserta didiknya. Kita bertanggung jawab, jika ada yang berbuat salah sudah kewajiban kita membina ke arah yang benar," kata dosen tersebut.
Kepala Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Dudang Gozali, juga memberikan pendapat yang tidak jauh beda. Meskipun Dudang menerima keputusan DO yang disepakati institusi kampus tapi menurutnya RA harus tetap dibina. Dudang dan pihak jurusan masih terus memantau kondisi RA, meskipun sekarang RA menghilang.
"Kita pantau melalui teman-teman dekatnya. Biar bagaimana pun, RA adalah mahasiswi kita. Kita berharap dia masih mau memperbaiki hidupnya," kata Dudang.
Teman-teman sekelas RA juga banyak yang tidak setuju dengan keputusan kampus. Apalagi menurut mereka bukan RA yang mengunggah foto-foto vulgar dirinya. RA juga dikenal sebagai mahasiswi yang baik, rajin, dan memiliki prestasi akademik yang bagus.
"Facebook yang upload foto dia itu bukan akunnya. Akun dia yang asli tidak ada foto-foto yang seperti itu. Saya yakin yang nyebar bukan dia. RA itu cuma korban," terang Setyo, teman sekelas RA.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap Khairunnas dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Jumat (30/8) lalu.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaKorban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Profesor Edie Toet Hendratno, RZ (42) saat ini mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaDadan menerangkan jika dari pihak Dekanat FMIPA terus melakukan pemantauan pada kondisi psikologi MF.
Baca SelengkapnyaPolis menangkap mahasiswa UNY berinisial RAN (19) yang diduga membuat hoaks pelecehan seksual di kampusnya.
Baca SelengkapnyaProf Sri maupun mahasiswanya sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaRAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca Selengkapnya