DPRD Dikuasai Gerindra dan PKS, Ridwan Kamil Ogah Bahas Urusan Masalah Lalu
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak ingin perseteruannya dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di masa lalu terus berlanjut, terlebih saat ini posisi pimpinan di DPRD Jabar dikuasai dua partai tersebut.
"Jangan membahas lagi urusan masalah yang lalu. Biasakan kita setelah kompetisi selesai kita duduk bersama lagi, untuk membahas apa yang bisa dikerjakan bersama-sama," kata Ridwan Kamil di Kantor KPU Provinsi Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (14/8).
Ridwan Kamil mengaku sudah tidak sabar untuk bekerja sama dengan anggota DPRD yang akan dilantik pada 2 September 2019. Semua fungsi pemerintah akan berjalan dengan maksimal pada Oktober setelah semua urusan pimpinan dewan beserta pembagian komisi, pimpinan fraksi selesai.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
"60 persen anggota (DPRD Jabar) baru. Tentunya semua pastinya biasanya bersemangat. Kami sangat terbuka selama untuk kepentingan masyarakat Jabar kita bisa dialog. Tidak ada lagi istilah Pilgub, Pileg, Pilpres. Itu sudah lewat," ucap dia.
Ia memastikan pemerintahan di bawah pimpinannya menerima kritikan ketika kebijakannya melenceng dari kepentingan masyarakat. Bahkan kesiapan menerima kritikan tidak hanya berlaku dari dua partai peraih kursi terbanyak di DPRD Jabar, yaitu Partai Gerindra dan PKS yang notabene tidak mendukungnya di Pilgub Jabar.
"Mau kritikan dari partai pengusung bukan pengusung dari masyarakat dan dari manapun selama itu mengkritik membangun," imbuhnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaGerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaPDIP masih menunggu internal Golkar apakah RK akan diusung di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaHuda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya