Dramatis, Kakek Tolong Cucu saat Kebakaran Rumah Berujung Keduanya Tewas Terpanggang

Merdeka.com - Agus Salim (58) tewas terbakar bersama cucunya Khaira Afriliani (6) saat musibah kebakaran terjadi di rumahnya Kelurahan Ujung Batu Kecamatan Rokan Hulu, Riau Selasa (27/6) pagi. Agus berusaha menyelamatkan cucunya saat kebakaran, namun gagal hingga dia dan sang cucu meninggal dunia.

"Musibah kebakaran menyebabkan tiga rumah hangus terbakar. Korban meninggal dunia ada dua orang, Agus Salim dan cucunya Khaira," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono kepada merdeka.com.

Kebakaran itu awalnya diketahui oleh adik pemilik rumah, Rendi (29). Sedangkan kakaknya Rani Karmila (35) tidak berada di rumah.

"Dari keterangan saksi Rendi, sekitar pukul 06.15 WIB tadi dia melihat api sudah membesar di rumah kakaknya Rani Karmila," ujar Budi.

Kemudian Rendi memanggil ayahnya Agus Salim (58), mereka bergegas masuk ke lokasi untuk melihat kondisi rumah tersebut.

Terobos Masuk ke Rumah Tolong Cucu

Rendi melihat keponakannya Khaira berada di dalam rumah tersebut. Lalu Agus Salim pun panik setelah mengetahui ada cucunya yang terjebak di lokasi.

Tak ayal, Agus Salim langsung masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan cucunya. Awalnya, Rendi melarang sang ayah karena berbahaya.

Tetapi, naluri seorang kakek membuat Agus Salim nekat menerobos api untuk menyelamatkan cucunya. Kondisi tersebut berlangsung dramatis.

"Setelah masuk ke dalam rumah, Agus Salim tidak keluar lagi," jelas Budi.

Proses Pemadaman

Tim pemadam kebakaran dan Polsek Ujung Batu bahu membahu memadamkan api pada pukul 07.00 Wib. Api baru berhasil dipadamkan beberapa menit kemudian.

Setelah api padam, Rendi mengecek ke dalam rumah untuk melihat ayah dan keponakannya itu. Alangkah sedihnya saat pemandangan dua jenazah hangus terbakar dilihat Rendi. Kedua korban itu merupakan Agus Salim dan Khaira.

"Kemudian Rendi dan kepolisian bersama tim Damkar membawa korban Agus Salim dan Khaira ke Puskesmas Ujung Batu," jelas Budi.

Budi menyebutkan, saksi lain bernama Yuni menyanpaikan saat kejadian pemilik rumah Rani Karmila tidak berada di rumah. Rani pergi meninggalkan rumah untuk mengantar kue di Simpang RS Awal Bross.

Setelah mendapat kabar rumahnya terbakar, Rani bergegas pulang dan melihat rumah telah hangus. Kesedihan berkecamuk di dalam hati Rani ketika mengetahui putri dan ayahnya tewas dalam musibah tersebut.

"Berdasarkan keterangan saksi, sebelum terjadinya kebakaran, Rani Karmila memasak kue untuk dagangannya," jelas Budi.

Dokter yang melakukan visum terhadap kedua korban menyimpulkan, luka bakar mereka kondisinya 100 persen.

Selain rumah Rani Karmila, dua rumah lain yang ada di sebelahnya ikut terbakar. Dua rumah lain adalah milik Yanti (36) dan Hendri (40).