Dua Anggota TNI AD Diduga Terlibat Perampokan Pengisi ATM di Pekanbaru
Merdeka.com - Dua anggota TNI AD, EK dan AL, diduga terlibat perampokan bersenjata api terhadap pengisi mesin ATM di Pekanbaru, Riau. EK telah ditangkap Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru Riau, sedangkan AL masih dijemput ke Pulau Jawa.
"Sejauh ini masih didalami oleh Denpom Pekanbaru. Yang bersangkutan (EK) sedang dilaksanakan pemeriksaan," ujar Kasi Intel Korem 031 Wirabima Pekanbaru Riau Kolonel Arh Hadi Purwanto saat dihubungi merdeka.com Senin (13/3).
EK dan AL diduga terlibat perampokan petugas Bank Panin yang tengah mengisi uang di mesin ATM di Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Insiden perampokan yang terjadi pada Minggu (5/3) sekitar pukul 06.50 WIB lalu. Kedua prajurit itu diduga merampok bersama 3 warga sipil.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Pada saat kejadian, para pelaku membawa kabur uang sebesar Rp100 juta. Bahkan, seorang petugas pengisian uang dari Bank Panin ditembak pada bagian perut.
Korban Kurnia Illahi (33) diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini dirawat usai operasi karena peluru menembus ke tulangnya. "Untuk 3 warga sipil yang ikut dalam aksi perampokan ini masih dilakukan pengembangan oleh pihak Polda Riau," jelasnya.
Saat ini Denpom Pekanbaru sedang mendalami keterlibatan dua oknum TNI tersebut dan peran keduanya. "Masih dalam pengembangan oleh pihak Denpom sejauh mana keterlibatan anggota," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaTNI mengonfirmasi gudang di Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penadahan kendaraan hasil kejahatan adalah milik Pusat Zeni AD.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca Selengkapnya