Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Desa di Banyuwangi Masuk Lima Besar Desa Mandiri Terbaik Nasional

Dua Desa di Banyuwangi Masuk Lima Besar Desa Mandiri Terbaik Nasional Bupati Ipuk saat meninjau fasilitas isolasi terpusat di Desa Genteng Kulon. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masuk peringkat lima tertinggi status Indeks Desa Membangun (IDM) Mandiri Nasional. Dua desa tersebut adalah Desa Genteng Kulon dan Genteng Wetan yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Genteng.

Desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakatnya, dengan ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi (lingkungan) secara berkelanjutan.

Berdasarkan data IDM Tahun 2021, sebanyak 89 desa di Banyuwangi dinyatakan sebagai desa mandiri. Dua di antaranya, Desa Genteng Kulon menduduki peringkat kedua nasional dengan skor 0,9924; sementara Desa Genteng Wetan di posisi kelima dengan skor 0,9867.

Hal itu tertuang dalam SK Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 398.4.1/2021, tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30/2016 Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa.

"Alhamdulillah dua desa kita masuk dalam lima rangking tertinggi IDM Mandiri nasional. Ini menjadi bukti keseriusan seluruh komponen kecamatan dan desa dalam mewujudkan pembangunan yang maksimal," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (23/8).

"Terima kasih kepada seluruh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Banyuwangi yang terus bahu-membahu membangun serta melayani masyarakat desa," imbuh Ipuk.

Ke depan, lanjut Ipuk, pemerataan pembangunan hingga ke pedesaan akan terus ditingkatkan agar desa mandiri di Banyuwangi semakin bertambah.

Selain status desa mandiri, data IDM 2021 juga menyebut Banyuwangi telah bebas (zero) desa tertinggal. Status desa maju dan berkembang pun tercatat mengalami tren yang positif.

bupati ipuk saat meninjau fasilitas isolasi terpusat di desa genteng kulon©2021 Merdeka.com

Jika dirinci, jumlah desa mandiri saat ini sebanyak 89 desa, desa maju sebanyak 87 desa, dan desa berkembang 13 desa.

Angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. Yakni desa mandiri berjumlah 52 desa, desa maju 111 desa, dan 26 desa berkembang.

"Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kerja keras semua pihak. Terima kasih kepada para camat, kepala desa dan seluruh pendamping desa, serta perguruan tinggi yang telah melakukan pendampingan sehingga tercapainya peningkatan status IDM di Banyuwangi," ujar Ipuk.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi Kusiyadi menjelaskan, penilaian IDM 2021 didasarkan pada Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/ekologi (IKL).

Di Desa Genteng Kulon dan Genten Wetan sendiri, kata dia, berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung ketiga indikator penilaian tersebut telah terpenuhi. Sehingga dua desa di Kecamatan Genteng itu meraih nilai tinggi dan masuk dalam jajaran lima besar IDM Mandiri Nasional.

Kusiyadi memastikan, ke depan pemkab akan mendorong tumbuhnya desa mandiri di untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat hingga ke desa-desa.

Selama ini pemkab telah melakukan berbagai upaya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedesaan yang dilakukan keroyokan lintas OPD.

Salah satunya, untuk meningkatkan indeks ketahanan sosial, di bidang pendidikan pemkab meluncurkan sejumlah program di antaranya, Siswa Asuh Sebaya (SAS), aksi solidaritas siswa yang mampu mengumpulkan dana sukarela untuk membantu kawannya yang kurang mampu untuk mendukung pendidikannya. SAS saat ini manfaatnya telah dirasakan lebih luas dan berkembang menjadi sekolah asuh sekolah.

Selanjutnya Garda Ampuh (gerakan daerah angkat anak muda putus sekolah), beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, serta uang saku dan uang transport bagi pelajar kurang mampu.

Di bidang kesehatan, Banyuwangi meluncurkan program Sakina (stop kematian ibu dan anak). Program ini melibatkan para penjual sayur keliling di desa-desa untuk menjadi pemburu ibu hamil beresiko tinggi (bumil risti). Ada juga program pengantaran obat ke rumah warga gratis (Gancang Aron/lekas sembuh), serta menempatkan tenaga bidan di wilayah terpencil guna mengurangi angka kematian ibu dan anak.

Sementara untuk peningkatan pelayanan publik, Banyuwangi menggagas Smart Kampung yang mendorong pelayanan berbasis TIK hingga ke pelosok desa. Program ini menjadikan layanan publik semakin efektif dan efisien. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Desa di Banyumas Masuk 15 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara, Ini Keunggulannya
Dua Desa di Banyumas Masuk 15 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara, Ini Keunggulannya

Penilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.

Baca Selengkapnya
Sukses Bangun Desa, 6 Pemda Terima Penghargaan Merdeka Awards 2023
Sukses Bangun Desa, 6 Pemda Terima Penghargaan Merdeka Awards 2023

Penghargaan merdeka.com kepada Pemda yang sukses mengembangkan desa wisata.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Beri Penghargaan Lima Desa Budaya 2023
Kemendikbudristek Beri Penghargaan Lima Desa Budaya 2023

Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Desa Wisata Adat Kemiren Banyuwangi, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism
Kunjungi Desa Wisata Adat Kemiren Banyuwangi, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal Bintang Dua untuk 'Punggawa' Desa di Jatim: Jadilah Patriot
Pesan Tegas Jenderal Bintang Dua untuk 'Punggawa' Desa di Jatim: Jadilah Patriot

Setiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat jika 'punggawa; desa berkolaborasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Berkat Program Desa Wisata, Pemprov Jatim Bawa Pulang Merdeka Awards 2023
Berkat Program Desa Wisata, Pemprov Jatim Bawa Pulang Merdeka Awards 2023

Melalui kolaborasi program desa wisata di Jawa Timur dapat dikembangkan dan diperluas.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur
Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.

Baca Selengkapnya
Ngantor di Desa, Ipuk Salurkan Bantuan Infrastruktur Air Bersih Gratis untuk Ratusan Warga
Ngantor di Desa, Ipuk Salurkan Bantuan Infrastruktur Air Bersih Gratis untuk Ratusan Warga

Bupati Ipuk juga menyalurkan bantuan sosial BLT Dana Desa kepada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Selengkapnya
Eksotisme Ketapanrame Mojokerto, Desa Wisata Terbaik di Indonesia
Eksotisme Ketapanrame Mojokerto, Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Mengintip eksotisme desa wisata terbaik di Indonesia, ternyata suasananya bener-bener bikin betah

Baca Selengkapnya
Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023
Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023

Dari catatan BRI hingga akhir 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

Baca Selengkapnya
FOTO: Raih Penghargaan Program Desa Wisata, Sumatera Barat hingga NTB Terima Trofi Merdeka Awards 2023
FOTO: Raih Penghargaan Program Desa Wisata, Sumatera Barat hingga NTB Terima Trofi Merdeka Awards 2023

Empat daerah di Indonesia meraih penghargaan kategori Program Desa Wisata pada ajang Merdeka Awards 2023.

Baca Selengkapnya
Kisah Bangkitnya Desa Cibuntu, Dulu Terisolir Kini Jadi Desa Wisata
Kisah Bangkitnya Desa Cibuntu, Dulu Terisolir Kini Jadi Desa Wisata

Desa Cibuntu punya banyak potensi wisata. Dapat banyak penghargaan.

Baca Selengkapnya