Dua penyidik baru dari kepolisian periksa Novel di Singapura
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah diperiksa Polda Metro Jaya di KBRI Singapura, Senin (14/8) kemarin. Novel diperiksa terkait kasus penyiraman air keras yang terjadi April lalu.
Menurut Tim Advokasi Novel yakni Alghiffari Aqsa terdapat dua penyidik baru dari Polda Metro Jaya. "Betul, ada beberapa penyidik baru. Yang memeriksa NB kemarin juga dua orang penyidik baru," kata Aqsa ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (15/8).
Aqsa juga menceritakan dengan adanya penyidik baru saat pemeriksaan Novel tetap menghargai. "Menghargai dan kooperatif dengan tim penyidik tambahan atau penyidik baru. Mereka juga tidak membantah kritik dan kekecewaan terhadap penyidikan selama ini," tambah dia.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi mengatakan tak masalah ada penyidik baru dalam kasus tersebut.
"Yang mana? Tahu dari mana. Jadi yang namanya penyidik mau baru atau lama yang namanya juga penyidik, boleh-boleh saja," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, (15/8).
Dia juga mengatakan tidak mempermasalahkan terkait penyidik baru tersebut. Menurut dia hal tersebut boleh saja dilakukan.
"Mau lama mau baru kan tetap namanya penyidik, diatur dalam undang-undang. Namanya seprin (surat perintah) dari kapolda itu siapa pun kalau dia punya potensi sebagai penyidik tak apa," kata Argo.
Kemudian dia juga tidak menanggapi serius terkait apakah penunjukan penyidik baru tersebut adalah permintaan khusus Kapolda Metro Jaya baru Inspektur Jenderal Idham Azis, Argo enggan menjabarkan dengan pasti.
"Seperti yang saya sampaikan, penyidik digonta ganti kapan saja boleh saja. Misalnya kapolda pindah pun kapolda tetap lanjutkan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaPemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali melakukan pemeriksaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar atas dugaan kasus pemerasan oleh pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKliennya akan menjalani pemeriksaan atas dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca Selengkapnya