Dua teroris yang ditembak Densus 88 di Bima anak buah Santoso
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan dua orang terduga teroris di Bima, Senin (30/10) pukul 09.45 Wita. Dua jenazah diidentifikasi sebagai Amir alias Dance dan Yaman.
Keduanya terlibat dengan insiden penembakan anggota kepolisian pada 11 September lalu. Mereka berdua merupakan bawahan Santoso, pemimpin Mujahiddin Indonesia Timur. Tersangka dengan nama Amir alias Dance merupakan DPO dari Poso.
"Dua tersangka memiliki keterlibatan dengan Mujahiddin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah dan menerima perintah dari Santoso untuk melakukan aksi teror di Bima," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di gedung Divisi Humas Polri, Senin (30/10).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Densus 88 awalnya mendapatkan laporan perihal orang tidak dikenal di daerah perbukitan hutan di Mawu dalam desa Talapiti kecamatan Ambalawi kabupaten Bima. Pada Sabtu (28/10), tim melakukan penjejakan dan observasi.
"Adapun target penjejakan adalah Amir alias Dance DPO Poso, Iqbal, Nandar dan Yaman," ungkap Setyo.
Lantas, tim melakukan pengejaran dan berhasil menembak mati dua di antaranya, pagi hari ini. Dua orang lainnya berhasil kabur.
"Saat ini tim masih melakukan pengejaran dua target yang meloloskan diri di hutan tersebut," jelas Setyo.
Barang bukti berupa senjata rakitan milik terduga teroris diamankan polisi. Diduga, senjata tersebut digunakan pada aksi teror sebelumnya.
"Barang bukti senjata rakitan masih dalam identifikasi yang diduga digunakan oleh tersangka untuk melakukan penembakan terhadap anggota polri tanggal 11 September," kata Setyo.
Sebelumnya terjadi penembakan terhadap Dua anggota Polres Bima Kota yaitu Bripka Jainal Abidin, anggota Satuan Sabhara, dan Bripka Gapur, anggota Polsek Langgudu. Keduanya ditembak di dua lokasi terpisah usai mengantar anaknya sekolah. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca Selengkapnya