Dua Warga Garut Tewas di Dalam Lubang Galian Emas Sedalam 11 Meter
Merdeka.com - Momon (49) dan Asep (37), dua orang warga Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat tewas di dalam lubang galian emas sedalam 11 meter. Sebelumnya, keduanya diduga menghirup gas beracun terlebih dahulu karena sempat tidak sadarkan diri di dalam lubang.
Kepala Sub Bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam Kebakaran Bungbulang, Hendra Santoso menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di Desa Cihikeu. "Kejadiannya tadi malam (Kamis 13 Mei 2022) sekitar pukul 21.00," jelasnya, Sabtu (14/5).
Diungkapkan Hendra, dua orang yang menjadi korban merupakan warga desa sekitar. Saat itu keduanya diketahui berencana untuk membereskan peralatan galian yang ada di dasar lubang sehingga kemudian masuk ke dalamnya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
Galian tersebut, berdasarkan informasi yang diterimanya, sudah tidak digali lebih jauh karena dinilai tidak lagi menghasilkan emas. Akhirnya, galian itu pun ditutup sejak bulan lalu.
"Berdasarkan laporan, saat keduanya masuk kedalam lubang dan sampai ke dasarnya langsung tidak sadarkan diri sehingga warga lainnya yang mengetahui langsung melaporkan kepada kami. Kami langsung melakukan rencana evakuasi saat itu juga," ungkap Hendra.
Karena ada dugaan galian tersebut mengeluarkan gas beracun, proses evakuasi pun melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut. Hal tersebut dilakukan karena proses evakuasi membutuhkan alat lebih, termasuk di dalamnya oksigen.
"Proses evakuasi Alhamdulillah berhasil dilakukan. Selesai sekitar pukul dua dini hari tadi. Saat berhasil dievakuasi, keduanya sudah meninggal dunia," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca Selengkapnya