Dulu Gagah Naik Moge & Rubicon, Kini Mario Dandy Sering Menangis & Teriak di Penjara

Merdeka.com - Mario Dandy Satriyo menjadi buah bibir sudah hampir dua bulan belakangan. Pemuda berusia 20 tahun itu begitu beringas.

Menghajar David Latumahina, pemuda 18 tahun tanpa ampun. Buntutnya, David mengalami koma hingga satu bulan di rumah sakit akibat ulah Mario Dandy.

Lantas, khalayak bertanya-tanya, siapa Mario Dandy? Apa yang menjadi pemicu amarahnya terhadap David.

Satu per satu kehidupan seorang Mario Dandy mulai 'dikuliti' warganet. Fakta demi fakta diungkap.

Didapatilah, Mario Dandy rupanya anak seorang pejabat Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jejak digital mengungkap, ia kerap bergaya hidup hedon.

Sejumlah tunggangan besi nomor wahid ia miliki. Sebut saja, motor gede Harley Davidson hingga Jeep Wrengler Rubicon menjadi temannya di jalan raya.

Bak terperosok ke dalam jurang terdalam. Kegagahan Mario Dandy sirna. Tak ada lagi unggahan hedon, malah akun media sosialnya kini tak lagi bisa diakses.

Teranyar, ia muncul di depan khalayak mengenakan seragam oranye khas baju tahanan.

Mario Dandy kini telah di bui. Mempertanggungjawabkan perbuatannya yang menganiaya David Latumahina hingga koma di rumah sakit.

Ayahanda David, Jonathan Latumahina mengungkap kondisi terbaru Mario Dandy. Rupanya, anak dari Rafael Alun Trisambodo itu tengah dirundung depresi.

Saking depresinya, Mario Dandy kerap menangis hingga berteriak di dalam penjara. Tak ada lagi kebebasan seperti yang dulu ia rasakan.

"Sidang kemarin banyak hal yang tidak tersampaikan di media karena tertutup, mulai dari tersangka yang mulai stres dan teriak-teriak di sel, banjir air mata yang pernah gue janjikan, saling serang antar tersangka," kata Jonathan dikutip melalui akun twitternya @seeksixsuck dikutip merdeka.com, Jumat (7/4).

Jonathan mendorong sidang Mario Dandy dan Shane Lukas digelar terbuka. Karena, keduanya sudah dewasa.

"Sidang selanjutnya (mario dan shane) live dong, kan mereka bukan anak-anak," katanya.

Masih Persiapan Berkas

Sebelumnya, Polisi masih menunggu konfirmasi dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk kelanjutan berkas perkara atas nama Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangodian Lumbantoruan. Keduanya terseret kasus dugaan penganiayaan terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, pelimpahan tahap satu berkas kedua tersangka telah dilaksanakan pada Selasa, 21 Maret 2023 kemarin.

"Tentu hasilnya apapun kita sama sama menunggu," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (27/3).

Trunoyudo mengatakan, tim jaksa sedang meneliti kelengkapan berkas perkara baik secara formil maupun materil. Prosesnya masih berlangsung.