Effendi Gazali datang sidang Dahlan Iskan: Enggak mungkin ini Jokowi
Merdeka.com - Pakar komunikasi Effendi Gazali mengaku, kedatangannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, hanya memberikan dukungan moril terhadap Dahlan Iskan, terdakwa pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), berupa tanah bangunan di Kediri dan Tulungagung, Jawa Timur.
"Jadi kita (mantan ketua KPK Abraham Samad dan Faisal Basri) datang ini untuk memberikan dukungan moril pada sahabat kita Pak Dahlan Iskan," terang Effendi Gazali, di sela mengikuti persidangan, Selasa (13/12).
"Kita juga ingin mengajak semua yang berpikiran benar dan jernih, yang terlibat dalam perkara ini untuk tidak takut berbicara yang benar," tambah pria kelahiran Padang tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Effendi mencontohkan, seperti yang dilakukan sewaktu menjadi salah satu tim pencari fakta Freddy Budiman, terdakwa yang mendapatkan hukuman mati oleh pemerintah dalam perkara kepemilikan narkoba. Bahwa hasil yang didapatnya itu disampaikan secara terbuka.
"Hasilnya saya ungkap blak-blak saja, senyata-nyatanya, dan sebenar-benarnya," ucap dia.
Tapi, jika nantinya kalau memang ada penzaliman dalam kasus Dahlan, kata Effendi, levelnya itu tidak tanggung-tanggung (tingkat lebih tinggi). Dia yakin bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal ini. Sayang, dia tak mau menduga siapa yang bermain dan mengincar Dahlan Iskan dalam kasus ini.
"Iya, enggak mungkin ini Jokowi, ini enggak mungkin. Iya level yang tidak tanggung-tanggunglah levelnya," tegas dia.
Perlu diketahui, kasus pelepasan di PT PWU, berupa tanah bangunan Kediri dan Tulungagung, milik BUMd Provinsi Jawa Timur itu terjadi sekitar tahun 2003. Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, menangananinya sekitar tahun 2015.
Dalam penanganan tersebut, penyidik tindak pidana khusus Kejati Jatim awalnya menetapkan Wisnu Wardhana, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya. Sebab, saat terjadi pelepasan menjabat sebagai Kepala Biro Aset PT PWU.
Setelah itu berkembang, penyidik juga menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka, karena saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU. Dasarnya, karena Dahlan Iskan mengetahui dan menyetujui mengenai pelepasan aset dengan adanya tanda tangan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Sejumlah politikus melakukan manuver politik di tikungan terakhir Pilkada Jakarta. Salah satunya politikus PDIP Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaSaid tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan dirinya hanya menghadiri undangan acara yang juga dihadiri oleh Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon penuhi panggilan DPP PDIP, untuk mengklarifikasi ucapannya soal Prabowo menjadi "nakhoda" di Indonesia
Baca SelengkapnyaEffendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya ikut menjembatani pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaAda momen unik saat Zulhas, Prabowo, Erick dan Bahlil tiba di Tugu Pahlawan, yang mana Zulhas menggoda Prabowo dengan Erick.
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tak berkomentar terkait isu ikut mendorong pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya