Empat Tenaga Kesehatan RSUD Teluk Wondama Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak empat tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terpapar Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan di Wasior, Selasa mengatakan, pada 28 September 2020 daerah ini mencatat tambahan tujuh kasus positif. Dari Jumlah itu, lima di antaranya pasien dewasa, satu anak serta satu bayi berusia 21 hari.
"Pasien dewasa Lina, satu di antaranya adalah ibu sang bayi. Sedangkan empat orang lainnya adalah petugas medis yang merawat bayi tersebut di RSUD Teluk Wondama," kata Yoce, dilansir Antara, Selasa (29/9).
Secara akumulatif, sebut Yoce ,jumlah kasus virus Covid-19 di Teluk Wondama hingga saat ini tercatat 42 kasus. Dari angka itu, 34 sembuh dan 1 meninggal dunia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Direktur RSUD Teluk Wondama ini menjelaskan, temuan tujuh kasus baru ini berawal dari bayi yang diketahui berasal dari luar Wondama itu diantar orang tuanya berobat dengan keluhan diare. Sang bayi harus dirawat inap sehingga sesuai protokol pasien harus menjalani rapid test.
"Hasilnya menunjukkan nonreaktif sehingga si bayi kemudian dirawat di ruang bayi. Setelah 10 hari menjalani perawatan, kondisinya memburuk Pasien mengalami sesak napas berulang sehingga dokter memutuskan di-rapid test ulang dan hasilnya menunjukkan reaktif," kata dia lagi.
Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan usap dengan tes cepat molekuler (TCM). Dari pemeriksaan itu diperoleh hasil positif.
"Kemudian kita lakukan tracing kepada keluarga terdekat yaitu ibunya dan ibunya pun positif. Sementara suami dan anak yang satu lagi hasilnya negatif," kata dia menjelaskan.
Penelusuran pun dilakukan terhadap perawat di ruang bayi yang selama 10 hari terakhir terlibat langsung menangani pengobatan sang bayi. Pihaknya mencatat terdapat 12 petugas medis yang pernah kontak langsung dengan sang bayi.
"Dari 12 orang hasil pemeriksaan swab ditemukan empat orang dengan hasil positif. Mereka ini nakes yang bertugas di ruang bayi," ujar Yoce juga.
Dia menambahkan bahwa tujuh pasien itu sudah berada dalam ruang isolasi RSUD Teluk Wondama. Mereka terus diberikan vitamin agar daya tahan tubuhnya kuat.
"Empat petugas medis tergolong kasus positif dengan gejala ringan sedangkan anak dari salah satu petugas medis termasuk pasien tanpa gejala demikian pula ibu dari sang bayi," sebut Yoce.
Kurniawan memastikan, layanan di RSUD Teluk Wondama masih berjalan normal. Ruang Bayi ditutup untuk proses sterilisasi dan layanan pasien bayi dialihkan ke HCU. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya