Era Globalisasi, Literasi Digital Penting untuk Bangun SDM Berkualitas
Merdeka.com - Perjanjian kerjasama untuk meningkatkan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan Kelas Menulis dan Komunikasi digelar dua lembaga. Yakni, MataAir dan Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok.
Tema acara mengangkat literasi digital menjadi hal penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di Indonesia. Sebab, kemampuan dalam mengolah informasi dan menyampaikannya melalui teknologi digital menjadi syarat penting kesiapan kerja maupun berusaha.
Dengan kata lain, membangun umat yang berkualitas, kemampuan untuk tabayun digital perlu dimiliki para individu di dalamnya. Demikian diungkap CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris saat bertemu Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok Asep Kusnadi.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
-
Kenapa kesehatan mental jadi isu besar? Mengingat kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi isu besar generasi mendatang yang harus kita hadapi melalui terobosan-terobosan pada program Health Tourism ke depan yang perlu diadakan sebagai jawaban,' jelas dia.
Kerjasama ini merupakan salah satu langkah kongkret kedua belah pihak mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
"Saat ini isu yang paling penting dan sering diutarakan pemerintah adalah kualitas sumber daya manusia. Di tengah upaya mempersiapkan pemerintah menciptakan SDA yang siap kerja dan berusaha, tantangan utamanya adalah seberapa mampu mereka mengolah dan menyampaikan pengetahuan dan kesiapan mereka melalui teknologi digital," terang Idris, Rabu (17/7).
Idris berharap kerjasama ini juga dilakukan oleh lembaga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia dan STAIMI harapannya dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu ber-tabayun digital.
"Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolabrasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita," lanjut Idris.
Asep Kusnadi menyatakan bahwa ia senang dapat bekerja sama dengan Visi Indonesia. Baginya, kerjasama dan kelas menulis dan komunikasi yang akan diselenggarakan minggu ini merupakan ijtihad kampusnya dalam membantu menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas.
"Senang sekali bisa bekerjasama dengan Visi Indonesia. Kerjasama ini tidak lain bagian dari ijtihad memberikan kemanfaatan kepada sesama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini juga in-line dengan dua jurusan utama di kampus kami yakni Dakwah Komunikasi dan Ekonomi Islam.
"Saat ini persaingan global semakin ketat dan membutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk itu, kami berharap kerjasama ini nantinya benar-benar bisa memberikan kemanfaatan," terangnya.
Asep Kusnadi juga berharap nantinya kerjasama ini tidak hanya berhenti pada kelas menulis dan komunikasi, tapi bisa berlanjut pada kegiatan-kegiatan lainnya.
Di kontak melalui telpon seluler terkait kerjasama dan rencana kegiatan ini, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr M Asrorun Ni'am S, MA menyatakan bahwa dirinya mendukung penuh kegiatan tersebut. Baginya, apa yang diinisiasi oleh dua lembaga tersebut perlu terus dikembangkan ke depannya untuk menelurkan program-program lanjutan lainnya.
Ni'am menyatakan, "Kegiatan pelatihan tersebut mendorong penyiapan kompetensi dasar kerja khususnya di bidang literasi digital. Itu kita support penuh!"
Kelas Menulis dan Komunikasi sendiri akan dilaksanakan pada 26-28 Juli 2019 di Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi Depok. Rencananya akan diikut 100 orang yang telah melalui seleksi ketat. Pendaftaran kegiatan ini sudah dibuka sejak awal Juli dan ratusan pemuda telah mendaftar.
Para peserta terpilih selama tiga hari akan mendapatkan materi seperti digital communication, digital journalism, public speaking, dasar-dasar jurnalistik, pengelolaan website, manajemen media sosial dan konten kreatif, pembuatan presentasi, dan pengelolaan data.
Selain bekerjasama dengan STAI Madinatul Ilmi, kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaSaat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, sumber daya manusia (SDM) adalah kunci untuk memajukan suatu bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) tidak hanya memiliki tujuan dan fungsi melindungi data pribadi setiap orang.
Baca Selengkapnya