Fakta-Fakta Bupati Kepulauan Meranti Ditangkap KPK di Malam Bulan Ramadan
Merdeka.com - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/4), atau saat bulan Ramadan. Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama sejumlah pihak.
Adil diduga terlibat dalam skandal korupsi, terkait statusnya sebagai kepala daerah. KPK belum merinci kasus yang menjerat Adil.
"Tim KPK berhasil melakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (7/4).
-
Kapan KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan OTT Bupati Labuhanbatu dilakukan? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Selain menangkap Adil dan sejumlah pihak, KPK juga sedang mengumpulkan bukti-bukti dugaan penyelewengan terkait kasus yang dilakukan Adil.
"Beberapa pihak diamankan, di antaranya bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," lanjutnya.
Berikut fakta-fakta penangkapan Adil:
Kena OTT Malam Hari
KPK menangkap Adil dan sejumlah pihak pada Kamis (6/4) malam atau di malam bulan Ramadan. Juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan penangkapan Adil, namun belum merinci kasus yang menjeratnya.
"Benar, tadi malam tim KPK berhasil melakukan tindakan tangkap tangan (OTT) terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Ali Fikri, Jumat (7/4) pagi.
Dia berjanji akan segera menyampaikan informasi lebih lanjut terkait hasil kegiatan tersebut kepada publik.
"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," tegas Ali.
KPK Segel Banyak Ruangan di Kantor Bupati
Selain menangkap Adil, KPK juga menyegel sejumlah ruangan di kantor Bupati.
"Iya bang banyak ruangan yang disegel," ujar salah seorang saksi mata di Kantor Bupati Kepulauan Meranti.
Dalam foto yang beredar, tampak stiker segel KPK menempel di pintu ruangan Humas dan Protokol Bupati, ruangan Sekda, dan ruangan Kabag Umum Kepulauan Meranti.
Segel bertuliskan "Dalam Pengawasan KPK". Mobil polisi juga terlihat mengawal proses penangkapan dan penyegelan.
Anak Buah Diduga Ikut Ditangkap
KPK menangkap Adil dalam sebuah operasi tangkap tangan di Kepulauan Meranti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga sejumlah anak buah Adil juga ikut ditangkap. Di antara mereka ada yang berstatus sebagai kepala dinas.
Belum diketahui kasus yang menjerat Adil dan anak buahnya. Menurut informasi, mereka sempat dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti dan akan diberangkatkan ke Gedung KPK di Jakarta untuk proses hukum selanjutnya.
Barang Bukti Uang Korupsi
KPK turut menyita uang saat menangkap Adil dan puluhan pejabat Pemkab serta pihak swasta. Jumlah uang yang diamankan masih dalam penghitungan.
"Untuk bukti uang sementara kami pastikan tim juga mengamankannya. Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang diamankan," ujar Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (7/4).
Ali mengatakan, nilai uang yang diamankan dalam operasi senyap tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah terjadi tindak pidana dalam peristiwa tersebut.
"Sebagai pemahaman bersama, mengenai jumlah uang besar atau pun kecil itu bukan utama dalam pembuktian unsur korupsi. Sedikit atau banyak sama saja itu perbuatan korupsi, bahkan menerima janji pun bila itu ada transaksi terkait penyalahgunaan jabatan sebagai penyelenggara sudah masuk kategori tindak pidana korupsi," beber Ali.
Adil dan Anak Buah Dibawa ke Jakarta
Tim satgas KPK membawa Adil dan anak buah ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta.
Adil diseret ke markas antirasuah usai terjaring OTT tim penindakan KPK.
"Informasi sementara dijadwalkan dari TKP jam 10-an. Sampai KPK estimasi antara jam 4 atau jam 5," ujar Ali Fikri dalam keteranganya, Jumat (7/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menyebut tanah yang disita itu tersebar di beberapa wilayah dan pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.
Baca SelengkapnyaKPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaAlex belum bisa memberikan komentar lebih jauh soal kegiatan penindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain Abdul Gani Kasuba, tim penindakan juga turut mengamankan beberapa pihak lainnya di DKI Jakarta dan Ternate.
Baca SelengkapnyaNawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani Kasuba bukan diusung PKS, melainkan oleh PDIP dan PKPI.
Baca Selengkapnya