Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FKUB Mojokerto minta masyarakat jaga kondusifitas di tengah krisis Rohingya

FKUB Mojokerto minta masyarakat jaga kondusifitas di tengah krisis Rohingya Pertemuan FKUB di Mapolres Mojokerto Kota. ©2017 merdeka.com/Budi

Merdeka.com - Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Mojokerto mengajak masyarakat tetap menjaga kondusifitas di tengah Konflik Rohingya. Jangan sampai aksi empati yang digelar di sejumlah daerah ditumpangi kepentingan politik untuk memecah belah antar umat beragama.

Dalam pertemuan FKUB di Mapolres Mojokerto, Rabu (6/9), bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menelurkan lima pernyataan sikap terkait krisis Rohingya. Pernyataan sikap ini untuk mengantisipasi terjadinya konflik di masyarakat, terutama di Mojokerto.

Lima pernyataan sikap tersebut d iantaranya, mendukung dan mengapresiasi langkah pemerintah untuk melakukan misi kemanusiaan ke Myanmar, mengutuk tindakan yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh kelompok mana pun, mengimbau kepada semua pihak untuk intropeksi diri dan memohon kepada Tuhan agar dunia diberikan kedamaian, sejahtera dan damai.

Orang lain juga bertanya?

"FKUB mengajak semua pihak agar merapatkan barisan memperkuat kerukunan, saling silaturahim sehingga masalah cepat terselesaikan. Tokoh masyarakat, agama dan penentu kebijaksanaan yang paling bisa menggengam umat berbangsa. Ini juga harus ditindaklanjuti pertemuan pertemuan dengan ormas yang ada," kata KH Faqih Usman, Ketua FKUB Kota Mojokerto, usai pertemuan, Rabu (6/9).

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, pertemuan ini merupakan komunikasi rutin dalam FKUB. Salah satu tujuanya adalah berkoordinasi terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi serta isue yang berkembang sekarang ini.

"Ini juga untuk mengantisipasi imbas kekerasaan di Myanmar agar tidak meluas ke Kota Mojokerto, karena sekarang ini sudah kondusif," kata AKBP Puji Hendro Wibowo .

Poin poin dalam pernyataan sikap FKUB akan diimplementasikan bersama di masyarakat sampai ke tingkat bawah. Dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait juga dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas di masyarakat.

"Tentunya akan diimplementasikan karena ada 3 pilar plus sehingga bisa disampaikan ke bawah, tujuannya agar Kota Mojokerto tidak terpengaruh kekerasan yang ada di Myanmar tersebut. Dengan wadah ini, semua yang ada dirangkul sehingga informasi yang tidak benar dan kekerasaan di Myanmar jangan sampai di Mojokerto terpengaruh," ujarnya.

Sementara dalam pertemuan FKUB tersebut, hadir Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Asisten Pemkot Mojokerto, Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mojokerto, Ketua FKUB Kota Mojokerto dan sejumlah instansi terkait di Pemkab dan Pemkot Mojokerto. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD Bakal Rapat Koordinasi Besok Soal Nasib Pengungsi Rohingya
Mahfud MD Bakal Rapat Koordinasi Besok Soal Nasib Pengungsi Rohingya

Mahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Polisi Pakai Cara Ini Ajak Masyarakat Ikut Jaga Situasi Aman di Tahun Politik
Polisi Pakai Cara Ini Ajak Masyarakat Ikut Jaga Situasi Aman di Tahun Politik

Polisi ajak masyarakat untuk menjaga stabilisasi di tahun politik

Baca Selengkapnya
Terima Keluh Kesah Jemaah, Kapolres Rohul Gelar Subuh Keliling dan Jumat Curhat
Terima Keluh Kesah Jemaah, Kapolres Rohul Gelar Subuh Keliling dan Jumat Curhat

Kapolres menyampikan dalam rangka cooling system, digelar Jum'at Curhat dan Salat Subuh Berjemaah Polsek Jajaran.

Baca Selengkapnya
Bagikan Bansos, Polres Kampar Gelar Minggu Kasih Demi Wujudkan Pilkada Damai
Bagikan Bansos, Polres Kampar Gelar Minggu Kasih Demi Wujudkan Pilkada Damai

Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Kampar tetap aman dan damai selama proses Pilkada.

Baca Selengkapnya
Aksi Perwira Polisi Datangi Warga, Tidak Henti Ajak Redam Potensi Konflik Pilkada
Aksi Perwira Polisi Datangi Warga, Tidak Henti Ajak Redam Potensi Konflik Pilkada

Polisi gencar mendatangi warga untuk mengajak meredam potensi konflik selama tahapan Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Sosialisasi Pilkada Damai di Lokasi Sarang Buaya Rokan Hilir
Polisi Sosialisasi Pilkada Damai di Lokasi Sarang Buaya Rokan Hilir

Sosialisasi di wilayah ini dianggap sangat krusial untuk mencegah terjadinya gesekan antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Polisi Kumpulkan Puluhan Warga di Pekanbaru Jelang 2 Bulan Pencoblosan Pilkada, Ini Tujuannya
Polisi Kumpulkan Puluhan Warga di Pekanbaru Jelang 2 Bulan Pencoblosan Pilkada, Ini Tujuannya

Tahapan Pilkada 2024 sedang berlangsung. Saat ini tahapan Pilkada masuk pada kampanye. Pencoblosan dilakukan di tanggal 27 November.

Baca Selengkapnya
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Kita Tampung Sementara
Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Kita Tampung Sementara

"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kapolres Rohil Ajak Tokoh Masyarakat Tionghoa Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada
Kapolres Rohil Ajak Tokoh Masyarakat Tionghoa Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada

Menurut AKBP Isa, peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan sangat penting. Apalagi masa-masa menjelang Pilkada Serentak 2024 di Rokan Hilir.

Baca Selengkapnya
Jumat Berkah Polres Rohul, Kapolres Bagikan Nasi Kotak Sembari TitipKan Pesan Damai Pilkada
Jumat Berkah Polres Rohul, Kapolres Bagikan Nasi Kotak Sembari TitipKan Pesan Damai Pilkada

Polres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya

Hingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.

Baca Selengkapnya