Fokus silaturahmi, Polri belum telusuri pemotong video pidato Kapolri soal ormas
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah mengklarifikasi video yang merekam dirinya saat pidato dan menyinggung soal ormas Islam. Dia mengaku video yang tersebar di media sosial tak utuh sudah dipotong dari 26 menit menjadi 2 menit.
Atas klarifikasi itu, Mabes Polri belum bisa mau bicara banyak saat disinggung apakah pelaku pemotong video akan diburu dalam waktu dekat.
"Belum. Kita masih silaturahmi meyakinkan semua pihak bahwa pidato tersebut, angle tidak begitu dan sama sekali tidak memojokkan kelompok lain selain NU dan Muhammadiyah. Perkara siapa yang memotong dan mengupload Polri belum sampai di situ," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol M Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Siapa yang perlu menjalin silaturahmi? Dengan menjaga silaturahmi, umat Muslim diperintahkan untuk memelihara hubungan baik dengan keluarga, tetangga, teman, serta masyarakat secara umum, sehingga tercipta atmosfer harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana cara silaturahmi? Melalui silaturahmi, terjalinlah kebersamaan, empati, serta saling membantu antara sesama Muslim.
-
Mengapa silaturahmi dijalankan? Dalam Islam, menjalin silaturahmi dianggap sebagai amal yang sangat dianjurkan dan diberkahi. Hal ini tercermin dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Silaturahmi itu, lanjut dia, agar pihak-pihak yang merasa tak sepakat dengan ucapan Tito dapat memahami konteks yang sebenarnya dari video itu.
"Untuk itu diperlukan pendinginan dan ini ditunjukan dalam konteks video ini akan silaturahmi ke semua pihak terutama ormas Islam, tokoh agama, ulama. Dan bukan kali ini aja sebelum viral video ini Pak Kapolri menyampaikan mari gandeng semua pihak karena Polri tidak bisa sendiri mengamankan negeri ini," ucapnya.
"Kemarin banyak sekali dan memahami serta tidak mempermasalahkan dan menguatkan pegangan sebelumnya," sambung Iqbal.
Saat ini, sambung dia, Polri akan fokus pada tugasnya menciptakan Kamtibmas. Apalagi tahun ini sampai 2019 adalah tahun politik.
"Kita lebih maksimalkan Polri milik masyarakat dan semua komponen masyarakat kekuatan Polri menciptakan Kamtibmas. Dalam tanda petik ke depan akan panas karena ini tahun politik," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri juga meminta para jemaat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, meski berbeda pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaRektor Unika mengaku diminta polisi untuk membuat video testimoni apresiasi kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaKegiatan penyampaian pendapat oleh masyarakat sipil di muka umum sebagai bentuk keterbukaan dan bebas berekspresi.
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Kapolri dalam acara acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnya