Fotonya ada di tabloid, Imam Priyono bantah terlibat Gafatar
Merdeka.com - Gafatar Yogyakarta memiliki tabloid bernama Suara Fajar. Tabloid tersebut berisi berita kegiatan sosial Gafatar di Yogyakarta. Dalam tabloid Gafatar Yogyakarta edisi Maret 2014 yang ditunjukan oleh warga di sekitar kantor Gafatar Sleman, tampak ada foto Wakil Wali Kota Yogyakarta, Imam Priyono bersama salah seorang anggota Gafatar.
Imam Priyono saat dikonfirmasi membantah jika dirinya pernah terlibat dengan kegiatan organisasi Gafatar di Yogyakarta.
"Saya tidak tahu, sama sekali tidak pernah. Gafatar kenal saja belum, apalagi kegiatan bersama," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/1).
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Kapan Ganjar di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Apa artinya 'gabut' sebenarnya? Gabut adalah singkatan dari gaji buta. Ini arti sesungguhnya.
-
Kenapa Gibran tidak menjawab pengaruh Jokowi di Bali? 'Iya itu biar warga yang menilai yah,' imbuhnya.
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dia pun memperkirakan fotonya tersebut diambil oleh salah seorang anggota Gafatar saat dia melakukan kegiatan di kampung-kampung. "Saya kegiatan itu cuma di kampung-kampung. Mungkin ketika saya kegiatan ada anggota Gafatar yang mengajak foto bersama. Saya kan tidak tahu. Bisa saja anggotanya selfie-selfie dengan pejabat, lalu dibilang bersama Gafatar. Ini berbahaya karena menyangkut politik, sosial, menyangkut ideologi," terangnya.
Dia pun mengingatkan jajaran pemerintahan khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk berhati-hati dengan organisasi-organisasi seperti Gafatar. Jangan sampai karena ketidaktahuan SKPD mendanai kegiatannya.
"Organisasi yang sifatnya meresahkan bahkan bertentangan dengan ideologi harus ditindak. Kita harus waspadai ini, harus dipelajari, lalu kita antisipasi," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bukti Gibran berkampanye di pesantren hanya membagikan gantungan kunci dan buku
Baca SelengkapnyaDasco mengaku tidak tahu soal sejauh mana polemik akun itu mempengaruhi citra Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan kabar mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tidak benar.
Baca SelengkapnyaBenarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus?
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya maupun Presiden Jokowi tidak pernah mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKabar mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengurus SKCK beredar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaHendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak pernah ambil pusing soal isu ataupun polemik yang terjadi di media sosial.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Surakarta (PN Solo) menyebut belum menerima permohonan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana atas nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya