Gali Pondasi Garasi, Tukang Bangunan di Bandung Temukan 87 Mortir
Merdeka.com - Polisi mengamankan 87 mortir yang tertanam dalam tanah di sebuah pekarangan rumah warga di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (5/3) malam. Senjata peledak yang ini akan dijinakkan bekerjasama dengan TNI.
Mortir ini ditemukan tidak saat pemilik rumah mempekerjakan tukang bangunan untuk membetulkan garasi rumah. Saat menggali tanah untuk pondasi, para pekerja menemukan sebuah besi.
"Di kedalaman sekitar 1,5 meter linggis pekerja mengenai benda seperti besi, saat itu tukang saya mengira sebuah knalpot. Tapi saat dicek kok seperti mortir," ujar salah seorang penghuni rumah, Kevin (27).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Ia lantas melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian. Pasalnya, ia khawatir mortir meledak dan menghancurkan rumah yang sudah berdiri sejak tahun 1840 tersebut.
Pihak kepolisian dari Polsek Coblong dan tim Inafis Polrestabes Bandung bekerjasama dengan tim Gegana Jihandak Brimob Polda Jabar untuk mengamankan mortir. Sekitar rumah pun sudah dipasang garis polisi. Para penghuni sudah dipindahkan untuk sementara.
Penyisiran penggalian yang dilakukan selam enam jam oleh polisi menghasilkan temuan sebanyak 87 mortir. Diduga jumlah itu bisa bertambah karena pihak kepolisan akan melanjutkan penyisiran pada Rabu (6/3).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema menjelaskan mortir tersebut dalam kondisi baik dan diduga aktif meski ada juga yang kondisinya sudah rusak. Untuk memastikannya, seluruh mortir ini akan dievakuasi dan dianalisa oleh Paldam.
"Ada 87 mortir tadi dan setelah ini, akan lanjutkan kembali besok oleh tim Jihandak Zipur serta Gegana Brimob Polda Jabar," ucap
"Dari analisa sementara, mortir yang ditemukan merupakan jenis mortir yang pernah digunakan pada perang dunia kedua," lanjutnya.
Sementara itu Dandim 0618 BS Letkol Inf M. Herry Subagyo mengatakan dilihat dari bentuk mortir tersebut, memiliki kaliber 80 mm. Kekuatan daya ledak motir ini pun cukup mematikan.
"Dari jenisnya ini, memiliki daya ledak 20 sampai 30 meter mematikan," katanya di tempat dan waktu yang sama.
Herry mengatakan penemuan ini, penemuan terbanyak. Tidak menutup kemungkinan, masih adanya beberapa mortir di dalam tanah yang belum terangkat. Dengan begitu, pihaknya akan melakukan sterilisasi sekaligus penjagaan pihak keamanan.
"Besok (Rabu) kembali dilakukan penyisiran dengan memakai metal detector. Semua (mortir) kita akan evakuasi terlebih dahulu dan lokasi juga akan kita sterilkan," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaGudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaGudang munisi nomor 6 itu berisi banyak amunisi kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, proses disposal terbilang cukup panjang mulai dari pendataan hingga pelaporan.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli tidak merinci berapa rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan TNI.
Baca Selengkapnya