Gandeng Interpol, polisi terus buru Bahrun Naim di Suriah
Merdeka.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat orang jaringan teroris kelompok Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) pimpinan Bahrun Naim. Kelompok teroris yang merencanakan pengeboman di depan Istana Merdeka, Jakarta ini sebelumnya dibuntuti tim Densus dari Solo, Jawa Tengah. Pemimpin mereka, Bahrun Naim sendiri disebut menetap di Suriah dan berafiliasi dengan ISIS.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan kepolisian tak hanya memburu sel-sel kecil bentukan Bahrun Naim. Namun, turut pula memburu Bahrun Naim di Suriah. Untuk itu, kepolisian melakukan koordinasi dengan Interpol untuk dapat memburu mantan narapidana kepemilikan senjata api dan bahan peledak pada tahun 2010 tersebut.
"Kita tetap melakukan kerja sama internasional. Kita tahu bahwa yang bersangkutan berada di luar wilayah yuridiksi NKRI. Tentu kerja sama internasional sedang kita lakukan," kata Boy di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (27/12).
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
Boy mengakui tak butuh waktu singkat untuk dapat memburu Bahrun Naim. Terlebih, Bahrun tinggal di negara yang sedang berkonflik.
"Ya mudah-mudahan bisa kita tangkap. Tapi kan kita tahu kondisi di Suriah dan Irak tidak stabil," katanya.
Sementara itu, Mantan Kapolda Banten ini mengatakan kepolisian bersama Interpol tengah menunggu waktu yang tepat dalam menciduk Bahrun yang juga aktor dari serangan terorisme di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu itu.
"Kita menunggu waktu yang tepat untuk hasil kerja sama yang baik dengan negara-negara terkait," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavina menyebut Bahrun Naim merupakan otak dari rencana pengeboman yang menargetkan Istana Kepresidenan, Jakarta. Tito mengatakan, Bahrun Naim mengendalikan jaringan dan membiayai aksi terorisme dari Suriah.
"Teroris ini adalah kelompok yang merupakan sel dari kelompok Bahrun Naim yang ada di Suriah. Modusnya, dia membuat sel-sel kecil. Selnya cuma ada enam orang mereka ini, dipimpin oleh Solikin dan lain-lain," kata Tito usai menghadiri Maulid Nabi Muhammad di Lapangan Gasibu,Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).
Polisi menggagalkan rencana pengeboman Istana Presiden dengan membekuk empat tersangka di Perum Bintara Jaya VIII, Bekasi, Sabtu (10/12). Dua orang tersangka, yaitu MNS dan AS, diamankan di jalan layang Kalimalang.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya mengungkapkan Harun Masiku berada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMarthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaSatu bulan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menerima informasi mengenai keberadaan Harun Masiku di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebelum dikabarkan berada di Kamboja, Harun Masiku juga diisukan di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaInterpol Indonesia sudah mengirimkan permintaan kepada Interpol Kamboja melalui channel 1-24/7 terkait klarifikasi terhadap isu tersebut.
Baca Selengkapnya