![Gara-Gara Tak Diberi Jalan Prioritas, Sopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/4/1720091331758-c38rg.jpeg)
Gara-Gara Tak Diberi Jalan Prioritas, Sopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Sopir taksi itu menantang sopir mobil dinas untuk lapor polisi.
Sopir taksi itu menantang sopir mobil dinas untuk lapor polisi.
Viral sopir taksi terlibat cekcok dengan pengemudi mobil Pajero Sport hitam diduga karena tidak diberikan jalan prioritas saat melintas di terowongan Semanggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dikutip melalui akun instagram @jakartaselatan24jam, pria dengan kaos cokelat yang mengendarai mobil dinas itu nampak kesal dengan sopir taksi yang tidak memberinya jalan.
"Terjadinya cekcok hingga nyaris baku hantam antara pengemudi Fortuner berpelat dinas dengan sopir taksi,” tulis keterangan dalam akun tersebut.
Sopir taksi itu tetap bersikeras merasa tidak berasalah. Sopir taksi itu menantang sopir mobil dinas untuk lapor polisi.
"Diduga, cekcok itu terjadi akibat sopir taksi yang tidak memberikan prioritas jalan kepada pengendara pajero berplat dinas tersebut. Dalam video yang beredar, pengendara mobil Fortuner itu menantang sopir taksi untuk mengadukannya ke polisi," tulis kembali akun tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan atas cekcok tersebut.
"Saya secara pribadi tadi sudah melihat ada video itu. kemudian kami komunikasi dengan teman-teman Direktorat lalu lintas sementara belum ada laporan dari kedua belah pihak," kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis (4/7).
Ade Ary mengimbau pihak yang merasa dirugikan untuk segera melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian sehingga bisa ditindaklanjuti untuk penyelidikan.
“Apabila ada yang merasa dirugikan silahkan bisa melapor ke Polsek Polres atau Direktorat lalu lintas,” tuturnya.
Meski demikian, Ade Ary tak lupa tetap mengimbau agar para pengendara tetap harus berhati-hati ketika melintas di jalan dan tidak mudah terpancing emosi.
"Berkendara di jalan, harus hati-hati kalau ada perselisihan paham di jalan jangan emosi. Selesaikan dengan cara baik baik dilihat dari cara kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan ini berhenti di tengah jalan, ini juga tolong hati-hati," imbaunya.
merdeka.com.
Pelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas palsu TNI.
Baca SelengkapnyaNia Ramadhani dan Ardi Bakrie tiba-tiba harus nebeng polisi setelah mobil mereka mogok di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaTak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca SelengkapnyaBukan mengenakan jasa sopir, AHY bahkan mengendarai mobil sendiri saat melakukan perjalanan dinas ke Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaKedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaAturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca Selengkapnya