Gara-Gara Tak Diberi Jalan Prioritas, Sopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Sopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Sopir taksi itu menantang sopir mobil dinas untuk lapor polisi.
Gara-Gara Tak Diberi Jalan Prioritas, Sopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Viral sopir taksi terlibat cekcok dengan pengemudi mobil Pajero Sport hitam diduga karena tidak diberikan jalan prioritas saat melintas di terowongan Semanggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dikutip melalui akun instagram @jakartaselatan24jam, pria dengan kaos cokelat yang mengendarai mobil dinas itu nampak kesal dengan sopir taksi yang tidak memberinya jalan.
"Terjadinya cekcok hingga nyaris baku hantam antara pengemudi Fortuner berpelat dinas dengan sopir taksi,” tulis keterangan dalam akun tersebut.
Sopir taksi itu tetap bersikeras merasa tidak berasalah. Sopir taksi itu menantang sopir mobil dinas untuk lapor polisi.
"Diduga, cekcok itu terjadi akibat sopir taksi yang tidak memberikan prioritas jalan kepada pengendara pajero berplat dinas tersebut. Dalam video yang beredar, pengendara mobil Fortuner itu menantang sopir taksi untuk mengadukannya ke polisi," tulis kembali akun tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan atas cekcok tersebut.
"Saya secara pribadi tadi sudah melihat ada video itu. kemudian kami komunikasi dengan teman-teman Direktorat lalu lintas sementara belum ada laporan dari kedua belah pihak," kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis (4/7).
Ade Ary mengimbau pihak yang merasa dirugikan untuk segera melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian sehingga bisa ditindaklanjuti untuk penyelidikan.
“Apabila ada yang merasa dirugikan silahkan bisa melapor ke Polsek Polres atau Direktorat lalu lintas,” tuturnya.
Meski demikian, Ade Ary tak lupa tetap mengimbau agar para pengendara tetap harus berhati-hati ketika melintas di jalan dan tidak mudah terpancing emosi.
"Berkendara di jalan, harus hati-hati kalau ada perselisihan paham di jalan jangan emosi. Selesaikan dengan cara baik baik dilihat dari cara kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan ini berhenti di tengah jalan, ini juga tolong hati-hati," imbaunya.
"Selesaikan masalah dengan kepala dingin, hati-hati, jangan emosi, jangan nanti akhirnya masalah tidak selesai khawatirnya akan menimbulkan masalah baru," tambah Ade Ary.
merdeka.com.