Gaya centil PSK ABG Blok G Tanah Abang memikat pelanggan
Merdeka.com - Era Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta, pasar Blok G Tanah Abang disulap menjadi tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL). Hampir setahun berlalu, karena sepi pasar Blok G sekarang pada malam hari malah jadi tempat mesum.
Kondisi di area gedung Blok G Pasar Tanah Abang tak seperti dulu. Sekarang Blok G pada malam hari malah jadi tempat mangkal pekerja seks komersial (PSK).
Meski sudah dilakukan razia berkali-kali, para PSK masih saja berkeliaran di sana. Bahkan razia yang dilakukan pada Sabtu (21/2) lalu seolah tak pengaruh terhadap keberadaan para penjaja seks di sana. Padahal razia dilakukan besar-besaran, gabungan dari Dinas Sosial Jakarta, Polda, dan Satpol PP. Belasan PSK berhasil digiring ke panti sosial. Sayangnya, jumlah yang terjaring hanya sedikit karena jumlah PSK di Blok G mencapai ratusan.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa yang biasanya menjadi sasaran gombal? Terlebih dengan si dia yang menjadi pujaan hati.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Dimana gombal sering dilakukan? Tebak-tebakan gombal tidak hanya seru buat dimainkan bersama teman, tapi juga bisa jadi cara unik untuk merayu pasangan atau gebetan.
-
Apa saja contoh kata-kata siang hari? 'Seandainya kita tidak mampu untuk memberikan kesenangan kepada orang lain, paling tidak berusahalah supaya kita tidak mengirimkan kesusahan kepada orang lain. Selamat siang dan selamat makan siang.'
Gedung Blok G memang terlihat lebih sepi dan banyak menyimpan cerita tentang dunia hitam. Keberadaan PSK di sekitar Blok G, menurut cerita para pedagang, sudah ada sejak sepuluh tahun lebih. Sempat hilang, kini para PSK terang-terangan berani mangkal lagi. Tidak hanya PSK, bahkan konon gedung ini sempat menjadi sarang para buronan dari kota lain. Kios-kios di gedung ini juga kerap dijadikan tempat ngamar para pelanggan yang ingin memuaskan nafsu bersama PSK.
Hasil penelusuran merdeka.com, Selasa (24/2) para wanita penjaja seksual sudah terlihat di pinggir-pinggir jalan sejak sore. Para PSK mulai terlihat dari area di belakang Gedung Blok G, di sekitaran Jembatan Tinggi. Makin malam, makin banyak yang mangkal. Secara vulgar para wanita-wanita menor dan seksi itu menawarkan diri.
“Ngamar mas, yuk kamarnya ada di belakang,” kata seorang PSK yang mangkal di seberang barat gedung Blok G.
Ada yang usianya masih belasan alias ABG, ada yang masih muda, dan ada pula yang sudah berusia 40-an ke atas. Untuk yang ABG lebih sulit ditelusuri karena mereka menggunakan jasa mucikari dan banyak memasarkan diri melalui media online. Harganya juga jauh lebih mahal dari PSK lainnya. Untuk PSK di pinggir-pinggir jalan, tarif yang ditawarkan rata-rata berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Tarif ini sudah termasuk kamar untuk melakukan hubungan seksual dengan mereka.
Setelah tawar menawar, PSK yang dipilih akan membawa pelanggan ke kamar mereka. Kamar-kamar yang biasa digunakan memang khusus untuk menjamu para tamu. Dalam satu bangunan bisa ada hingga 10 kamar. Tiap kamar ukurannya sekitar 2x3 meter dengan fasilitas ranjang kasur diterangi lampu bohlam 25 watt. Kebanyakan PSK di sana hanya bisa digunakan untuk short time. Jarang yang bisa dipakai lama.
“Rp 100 ribu saja buat sekali keluar. Aku gak nerima buat per jam-an,” kata Devi, seorang PSK cantik asal Subang.
Tiap malam, mereka bisa mengantongi uang Rp 500 ribu hingga satu juta. Uang yang dibayarkan pelanggan, sebagian akan disetor oleh PSK untuk biaya kamar dan keamanan. Untuk biaya kamar, mereka mengeluarkan uang sekitar Rp 20 ribu – Rp 30 ribu sekali pakai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaGrup itu tidak hanya menyediakan PSK bule di wilayah Bali, tetapi juga ada di Thailand.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaSebuah tempat praktek prostitusi di Ciracas, Jakarta Timur menyimpan cerita yang tak diketahui banyak orang. Meski sudah ditutup pasca adanya GOR Ciracas.
Baca Selengkapnya