Gaya Santai Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi: Ya Bagus
Rocky menyebut setiap orang memiliki hak melaporkan.
Rocky menyebut setiap orang memiliki hak melaporkan.
Gaya Santai Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi: Ya Bagus
Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi santai usai dilaporkan ke polisi oleh relawan Joko Widodo (Jokowi), atas dugaan penghinaan terhadap presiden. Dia menyebut tindakan tersebut merupakan hak setiap warga negara. "Ya bagus, itu hak mereka buat melaporkan itu," ujar Rocky saat ditemui wartawan usai menjadi narasumber Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia di Gedung Waludah, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (2/8).
Selanjutnya, dikatakan Rocky, dirinya menunggu proses hukum tersebut. "Ya itu hak buat melaporkan, jadi tunggu saja proses hukumnya kan. Gampang kan," tandasnya. Rocky menolak jika ucapannya tersebut dianggap sebagai kritikan keras terhadap keluarga Jokowi. Bahkan dengan nada keras dia meminta awak media mengkoreksi pertanyaan tersebut. "Pertanyaan kamu, kritik saya kepada keluarga Jokowi? Siapa yang kritik keluarga Jokowi?" tanya Rocky Gerung.
"Itu enggak boleh begitu wartawan. Itu bahaya itu ya. Koreksi ya," sambungnya.
Lebih lanjut Rocky menyampaikan, lontaran kalimat kepada Presiden Jokowi merupakan hal wajar. Dia mengungkap penggambarannya yang spesifik pada kata 'b******n' merupakan kritikan dari warga negara kepada pempinannya.
"Hal yang biasa itu, ucapan yang dibutuhkan oleh oposisi adalah ucapan secara jujur. Saya ucapkan secara jujur. Jadi apa yang diperkarakan kepada saya? Yang terjadi justru negara memanfaatkan kejengkelan publik yang dibuat-buat," bebernya.
Di hadapan ratusan mahasiswa, Rocky menyoroti dua poin kinerja Jokowi yang mestinya menjadi fokus namun gagal.
"Presiden diwajibkan konstitusi untuk hanya membuat dua program. Ini perintah konstitusi itu, mencerdaskan kehidupan bangsa dan pelihara fakir miskin. IQ nasional kita tinggal 70 hari ini, drop terus. Artinya presiden gagal mencerdaskan kehidupan bangsa, ya bajingan namanya itu," tegasnya.
Rocky juga menyoroti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), penanganan stunting, hingga utang negara. Mestinya, lanjut dia, pembangunan IKN dapat dialihkan untuk masalah penanganan stunting di Tanah Air. "Dia gagal mencerdaskan bangsa, dia berbohong pada janji dia terhadap konstitusi. Dia gagal memelihara fakir miskin itu yang berlangsung. Daya beli kita habis. Tapi IKN masih mau diteruskan, kenapa enggak hemat. Kenapa IKN enggak pindah menjadi protein buat rahim ibu-ibu yang potensial mengalami stunting," ucapnya.