Geger Siswi SMA di Salatiga Diduga di-Bullying Hingga Nyaris Bunuh Diri, Ini penjelasan Disdik
Disdik Jateng masih mengecek kebenaran informasi itu.
Disdik Jateng masih mengecek kebenaran informasi itu.
Ramai kabar siswi SMA di Kota Salatiga, Jawa Tengah menjadi korban perundungan atau bullying. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah sedang mendalami informasi itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, didapati fakta bahwa korban memiiki sifat introvet dan sulit untuk bersosial.
"Laporan memang saya terima. Tapi memang anaknya itu sebenarnya introvet. Misal diajak gabung teman-teman kelompok korban justru memisahkan diri terus," kata Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, Senin (8/1).
Terkait bentuk perundungan, Disdik mengaku belum mendapatkan bukti konkret. Penelusuran masih terus dilakukan untuk mencari kebenaran informasi berkaitan dugaan bullying hingga menyebabkan korban nyaris bunuh diri.
"Dia introvet, suka menyendiri, kadang-kadang sekolah tiba-tiba pakai jilbab, kadang juga tidak. Kami sudah konfirmasi juga ke orang tuanya. Dan itu laporan terbaru hari ini. Emang tindakanya suka main-main sendiri,” ungkapnya.
Saat ini, Unit Pemberdataan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Salatiga tengah melakukan assesment dan siap memberikan pendampingan psikologi kepada korban.
"Assesment berimbang tetap dilakukan dari PPA (pemberdayaan perempuan dan anak) terkait psikolognya. Dan ini kami juga masih dalami lagi, jadi pastinya dugaan itu belum bisa disampaikan," jelasnya.
Jika benar terjadi bullying, tentu ada tindakan yang harus diambil termasuk berkoordinasi dengan orangtua sehingga bisa mengetahui keseharian anak di rumah
"Kita akan bersinergi untuk pendalamanya dan agar si anak tidak pindah sekolah. Memang dia nanti merasa kurang nyaman. Tapi namanya sekolah harus berbaur meski introvet," ujar Kadisdik.
Kasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnya