Geledah Rumah Istri Terduga Teroris di Blitar, Densus 88 Sita 2 Senpi dan Amunisi
Merdeka.com - Rumah warga Desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar digeledah Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri, Rabu (24/5). Lokasi itu merupakan tempat tinggal S, istri terduga teroris Y yang ditangkap di Malang.
Suhan, warga yang menjadi saksi mengatakan,sekitar 7 unit mobil berhenti di dekat rumah S.
"Jam setengah dua ada banyak mobil tapi saya tidak tahu mobil apa. Pokok ramai-ramai di situ. Kalau tidak salah ada sekitar 7 mobil," ujar Suhan, Kamis (25/5)
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Kenapa rumah Sandra Dewi digeledah? Kejaksaan Agung Republik Indonesia kemudian melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Sandra Dewi tersebut.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
Rumah milik S tersebut sering kosong. Dia dan suaminya Y hanya pulang setahun sekali saat hari raya Idulfitri.
"Tinggal di Surabaya ikut suaminya. Kalau orang tua sudah meninggal semua. Biasanya pulang hanya pas hari raya. Memang sudah lama di Surabaya sejak menikah itu," imbuhnya.
Rumah tersebut, kata dia, sering dibiarkan kosong tanpa penghuni. Tidak ada saudara ataupun orang yang sengaja disuruh untuk menunggu atau sekadar membersihkan rumah berpagar besi tersebut.
"Kalau ditinggal ya rumahnya ditutup, kosong, tidak ada yang ngurus," tukasnya.
2 Pucuk Senjata Api Disita
Densus 88 mengamankan 2 pucuk senjata laras panjang dari lokasi itu. Menurut Ketua RT setempat, Densus 88 juga membawa satu kotak berisi amunisi.
"Yang saya lihat cuma bawa dua senjata laras panjang itu berada di bawah tangga," kata Warianto, Ketua RT 5 RW 1, Kecamatan Sutojayan.
Warianto yang ikut menyaksikan penggeledahan, mengatakan bahwa dua pucuk senjata laras panjang itu disimpan di bawah tangga. Keduanya dibungkus kain.
Meski begitu, Warianto tidak tahu pasti kondisi dari senjata laras panjang tersebut, apakah masih bisa digunakan atau tidak.
Selain dua laras panjang tersebut, menurut Warianto, Tim Densus 88 anti teror juga menyita satu kotak kecil berisi amunisi. Namun Ketua RT setempat tersebut tidak tau pasti jumlah amunisi yang disita.
"Ada satu boks kecil berisi amunisi. Untuk jumlahnya saya tidak mengetahui pasti," ungkapnya.
Menurut Warianto, selain senjata laras panjang dan amunisi, Densus 88 tidak menemukan benda lain yang terindikasi terkait dengan aksi terorisme. Densus 88 juga tidak menyita dokumen apa pun dari dalam rumah milik S dan Y.
Y terduga teroris dan sang istri S memang telah beralih domisili ke Surabaya. Rumah peninggalan orang tua S ini pun hanya dipulangi pasangan tersebut saat Hari Raya Idul Fitri.
"Tidak, tadi baik S atau suaminya tidak ada yang ikut, di dalam juga kosong," ucap ketua RT.
Warianto mengaku hanya diminta untuk menjadi saksi dalam proses penggeledahan tersebut. Ketua RT 5 RW 1 tersebut menjadi saksi penggeledahan bersama Kepala Dusun Pandanarum dan kakak dari S.
Ketua RT setempat itu juga mengaku tidak tahu banyak soal S dan Y. Pasalnya pasangan tersebut hanya datang ke Pandanarum Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar satu tahun sekali.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca Selengkapnya