Gelombang Tinggi, Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa
Merdeka.com - Sebanyak 305 wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air tertahan di Pulau Karimunjawa Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal menyusul tingginya ombak atau gelombang laut.
Camat Karimunjawa, Muslikin mengatakan, sebanyak 305 wisatawan yang tertahan itu tiba di Karimunjawa pada Rabu (21/12).
Sementara cuaca buruk, kata dia, mulai terjadi pada Kamis (22/12) karena perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara tertunda karena cuaca tidak mendukung.
-
Dimana letak Karimunjawa? Ini merupakan salah satu pulau populer di daerah Jawa Tengah.
-
Dimana letak Pulau Karimunjawa? Pulau Karimunjawa adalah surga tropis di Laut Jawa yang tak boleh dilewatkan.
-
Dimana pantai Karimunjawa berada? Karimunjawa adalah kepulauan yang berada di bawah naungan Kabupaten Jepara. Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang.
-
Apa yang terkenal di Karimunjawa? Karimunjawa terkenal dengan panorama alam laut yang indah dan memukau.
-
Kenapa banyak kapal karam di Karimunjawa? Perairan Karimunjawa juga terkenal karena keangkerannya. Sudah banyak kapal yang karam atau tenggelam tanpa sebab yang jelas.
-
Kenapa Karimunjawa populer? Pulau ini terkenal dengan pemandangan alam laut yang indah nan eksotis.
Untuk jadwal kepulangan masing-masing wisatawan, kata dia, berbeda-beda, sehingga bisa saja ada yang sudah tiga hari menunggu kepulangan. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada wisatawan, pemerintah melakukan pendataan untuk memastikan ada tidaknya wisatawan yang kehabisan bekal.
"Kami juga mendirikan posko pengaduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa, siapa tahu ada yang hendak menyampaikan keluhannya," kata Muslikin di Karimunjawa, Minggu (25/12).
Biro perjalanan wisata, kata dia, juga sudah melakukan antisipasi terkait cuaca di laut setiap bulan Desember merupakan musim barat yang ditandai dengan gelombang laut tinggi.
Kalaupun ada yang nekad melayani perjalanan wisata ke Karimunjawa saat musim barat maka dianggap sebagai keteledoran mereka.
"Kami juga masih mendata para wisatawan. Untuk sementara mereka hanya menginginkan bisa segera pulang karena ada yang harus kembali bekerja," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara wisatawan yang kehabisan bekal, kata dia, untuk sementara belum ada laporan karena pendataan juga masih berjalan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaBupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaTotal kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sebanyak 39 kapal dengan 112 perjalanan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca Selengkapnya